KADIN Bekasi Gandeng Pecinta Lingkungan Susur Sungai di Titik Nol
BEKASI – Belasan relawan dari para komunitas pencinta lingkungan hidup Jurpala Indonesia, Kawali, Sebaya, Bambu Foundation, Gempal melakukan susur sungai di titik O (Nol ) Kali Ciherang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, pada Sabtu (27/8/2022).
Kegiatan tersebut di Inisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bekasi Bidang Pertanian, yang bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Karangsatu, Kecamatan Karang Bahagia, Karang Taruna, BPD dan di hadiri oleh KTNA, Organisasi Kemasyarakatan, KNPI dan lainnya.
Dalam keterangan sambutannya Kepala Desa Karangsatu Sarim mengatakan bahwa di adakannya acara susur sungai ini adalah, bahwa di Kali Ciherang ada saksi sejarah tujuh hulu sungai menjadi satu.
“Tujuh Hulu Sungai menjadi satu di kali Ciherang ini di antaranya dari kali Kalenderwak, kalen tengah, lemahabang, kalen buntu, kaliulu, Sasak bangke hingga ke sini kali Ciherang, maka itu pemerintahan Desa Karangsatu bersama masyarakat dan semua pihak dapat mendukung dengan acara ini kita jadikan Titik Nol kali Ciherang sebagai destinasi wisata. Maka itu kita harus kompak membangun tujuan ini agar tercapai kerjasama dengan pokdarwis, KADIN, Pemda dan semua pihak,” kata dia.
Sementara itu Ketua KADIN Kabupaten Bekasi Heri Noviar menyatakan dengan tegas akan dukungannya terhadap pemerintahan Desa Karangsatu terkait Kali Ciherang menjadi wisata. Ia menyampaikan langsung kepada kepala desa Karangsatu bahwa titik Nol kali Ciherang akan di jadikan wisata.
“Saya berharap kepala desa Karangsatu serius untuk memperjuangkan kali Ciherang ini, Nanti kita bantu melalui Kadin dengan program CSR nya. berkoordinasi dengan wakil ketua KADIN Bidang Pertanian saja, mudah mudahan nanti kita bantu semaksimal mungkin,” ucap Heri.
Usai sambutan acara di isi dengan pemotongan beberapa Tumpeng oleh Kepala Desa sebagai bukti penghargaan dan kerjasama terhadap semua pihak.
Pembacaan puisi tentang sungai oleh Udin Bewok sebagai seniman kebudayaan Bekasi yang selalu mengajak kepada insan manusia sebagai makhluk yang mulia agar senantiasa menjaga alam.
“Sungai yang ada agar di rawat dan di jaga kebersihan dan airnya, sehingga jika terawat akan selalu menjadi manfaat untuk semua umat,” ujar udin. (HO)
