Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 11 Agu 2022 05:38 WIB ·

Emas Berjangka Terdongkrak 7,1 dolar AS


					Iustrasi Perbesar

Iustrasi

Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang keuntungan di atas level psikologis 1.800 dolar untuk hari ketiga berturut-turut ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah setelah data menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat melambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 1,40 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1,813,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi pada 1.824,60 dolar AS per ounce.

Emas berjangka terdongkrak 7,1 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.812,30 dolar AS pada Selasa (9/8), setelah bertambah 14 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1.805,20 dolar AS pada Senin (8/8) dan anjlok 15,7 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.791,20 dolar AS pada Jumat (5/8).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya yang dipimpin oleh euro, mencapai level terendah satu bulan di 104,51.

Dolar jatuh setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (10/8) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS melambat ke tingkat tahunan 8,5 persen pada Juli dari 9,1 persen pada Juni.

Para analis pasar berpendapat bahwa meskipun penurunan tajam harga bensin membantu memperlambat IHK, tekanan inflasi tetap kuat, terutama di sektor jasa inti.

“Ini adalah laporan inflasi yang disambut baik karena setiap metrik berada di bawah perkiraan konsensus,” kata Ed Moya, analis di platform perdagangan daring OANDA.

Menurutnya, data IHK yang lebih dingin dari perkiraan mendorong emas karena para pedagang mulai memposisikan portofolio mereka untuk poros Fed pada September.

“Ini bukan kesimpulan yang pasti bahwa Fed akan jauh lebih tidak agresif dengan menaikkan suku bunga, tetapi pedagang saham mungkin tetap sedikit agresif di sini,” tambah Moya.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 26 sen atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 20,742 dolar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober naik 13,1 dolar AS atau 1,4 persen, menjadi ditutup pada 946,10 dolar AS per ounce. (ANTARA)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Editorial Staff

Baca Lainnya

Mau Wedding Mewah? Rekomendasi nih di Nuanza Hotel and Convention

29 Maret 2023 - 04:33 WIB

WhatsApp Image 2023 03 29 at 04.09.54

Berkah Ramadhan, Grand Zuri Jababeka Santunan ke Ponpes Darut Taufik

29 Maret 2023 - 00:04 WIB

CEA5A161 31BE 4BA8 92BA 08468F1597ED

Keren! Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Naik Rp500 miliar

27 Maret 2023 - 11:58 WIB

164DD2DE D21F 475B AED6 0F751F8DE0CF

Larangan Jual Beli ‘thrifting’, Kabupaten Bekasi Ikuti Arahan Pusat

26 Maret 2023 - 06:33 WIB

thrifting 12 169

Hotel Artotel Casa Cikarang Resmi Dibuka, Tawarkan Harga Promo Spesial

20 Maret 2023 - 15:49 WIB

300E6666 670E 4B65 9C7C 3D303A3D3232

Harga yang Fantastis Bayaran Blackpink Sekali Konser

17 Maret 2023 - 09:23 WIB

084447500 1550034056 blackpink
Trending di Ekonomi Bisnis