Emas Berjangka Terdongkrak 7,1 dolar AS

Iustrasi

Emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang keuntungan di atas level psikologis 1.800 dolar untuk hari ketiga berturut-turut ditopang oleh dolar AS yang lebih lemah setelah data menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat melambat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, terkerek 1,40 dolar AS atau 0,08 persen, menjadi ditutup pada 1,813,70 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi pada 1.824,60 dolar AS per ounce.

Emas berjangka terdongkrak 7,1 dolar AS atau 0,39 persen menjadi 1.812,30 dolar AS pada Selasa (9/8), setelah bertambah 14 dolar AS atau 0,78 persen menjadi 1.805,20 dolar AS pada Senin (8/8) dan anjlok 15,7 dolar AS atau 0,87 persen menjadi 1.791,20 dolar AS pada Jumat (5/8).

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya yang dipimpin oleh euro, mencapai level terendah satu bulan di 104,51.

Dolar jatuh setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Rabu (10/8) bahwa indeks harga konsumen (IHK) AS melambat ke tingkat tahunan 8,5 persen pada Juli dari 9,1 persen pada Juni.

Para analis pasar berpendapat bahwa meskipun penurunan tajam harga bensin membantu memperlambat IHK, tekanan inflasi tetap kuat, terutama di sektor jasa inti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup