Dosen Fikes UHAMKA Berikan Pelatihan di Lingkungan Kampung Nelayan

Dosen Fikes UHAMKA sedang menyampaikan Pelatihan kepada warga kampung nelayan.

JAKARTA – Dosen Fakultas Ilmus Kesehatan (FIKES) UHAMKA gelar pelatihan keselamatan dan higiene sanitasi lingkungan pada masyarakat yang dilaksanakan di Kantor RW 04, Kelurahan Cilincing Kota Administrasi Jakarta Utara, pada Rabu (27/7/2022). Pelatihan ini khusus untuk masyarakat diwilayah kampung nelayan RT 14 dan RW 04.

Kegiatan ini untuk memperkuat edukasi mengenai keselamatan kerja di rumah tangga dan meningkatkan kepedulian sanitasi kebersihan lingkungan.

FIKES UHAMKA bekerjasama dengan pengurus RT 14 dan RW 04 di Keluarahan Cilincing, Hal ini dalam melakukan pelatihan diharapkan masyarakat dapat memperhatikan bahaya dan risiko dari factor pekerjaan yang ada di rumah tangga dan memperhatikan kebersihan lingkungannya.

Dosen Fikes UHAMKA bersama Warga Kampung Nelayan.

Selain itu, Acara pengabdian masyarakat ini di gagas oleh Dosen Fikes UHAMKA, Cornelis Novianus ia ahli Kesehatan Masyarakat, Awaluddin Hidayat Ramli Inaku ahli Kesehatan lingkungan dan Iswahyudi ahli pangan dan gizi.

Cornelis Novianus menjelaskan bahwa bahaya  risiko dan cara pengendalian dari risiko mengenai pemakaian peralatan rumah tangga yang mempunyai risiko untuk dampak terjadinya kecelakaan, pemakaian bahan kimia berupa pemutih, deterjen, disinfektan pembersih lantai, insektisida.

“Untuk pembunuh serangga di rumah serta pemakaian peralatan dan instalasi listrik, serta gas 3 kg haruslah aman dan sesuai tata cara penggunaannya,” kata Cornelis Novianus Dosen Fikes UHAMKA dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (23/7/2022).

Ditambahkan, Awaluddin Hidayat Ramli Inaku ia mengatakan masyarakat harus memperkuat upaya dalam menjaga kebersihan dalam kehidupan sehari-hari.

“Masyarakat harus memperkuat kebersihan personal dan lingkungan di wilayah kampung nelayan ini,” Awaluddin Hidayat Ramli Dosen Fikes UHAMKA dia ahli kesehatan lingkungan.

Sementara, Jaelani Ketua RW 04 Kelurahan Cilincing menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini harus sering dilakukan untuk memperkuat pengetahuan dan kesadaran masyarakat.

“Keselamatan kerja di rumah tangga dan kebersihan lingkungan yang harus terus dijaga oleh masyarakat,” ujarnya.

Terakhir, Kegiayan ini dilakukan juga pengukuran pretest dan postest untuk melihat sejauh mana pengetahuan dari masyarakat di lingkungan di RW 04 dalam memahami bahaya dan risiko keselamatan kerja di rumah tangga dan menjaga kebersihan lingkungannya.

Kemudian, Hasil pengukuran terdapat perubahan pengetahuan masyarakat dari 42,8% menjadi 77,1% setelah diberikan pelatihan keselamatan dan higiene sanitasi lingkungan. (Cr1/gil)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup