SUKABUMI – Pak Yayat atau yang biasa akrab dipanggil abah Yayat, guru honorer berusia 62 tahun yang masih semangat berdedikasi dan membagi ilmunya di SDN Cukangbatu, Kec. Cidolog, Kab. Sukabumi. Sudah lebih 41 tahun abah Yayat menjadi guru, mulai dari Madrasah dan Sekolah Dasar. Saat ini dia menjadi salah satu guru di SDN Cukangbatu, Kec. Cidolog, Kab. Sukabumi.
Abah Yayat yang setiap harinya menjadi guru honorer hanya mendapat gaji sebesar 300 ribu per bulan yang di bayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Dengan gaji yang di terimanya, hanya cukup untuk membeli bensin kendaraan yang digunakannya untuk dberangkat dan pulang mengajarke sekolah karena jarak dari rumah ke sekolah tempatnya mengajar sekitar 20 km.
Namun dengan begitu, Abah Yayat tetap semangat memberikan ilmu kepada para muridnya disekolah, karena Abah Yayat ingin mendedikasikan dirinya menjadi guru untuk mencerdaskan anak bangsa meski upah yang diterimanya tidak seberapa.
“Memang luar biasa jika berbicara tentang perjuangan mengajar, karena rumah saya yang dapat lumayan jauh serta jalan yang berlumpur dan licin menjadi makanan setiap berangkat ke sekolah mau ngajar jika habis turun hujan, tapi saya tetap senang dan semangat untuk mengajar anak-anak di sekolah,” kata Abah Yayat ketika ditemui di sekolah mengajarnya.
Dalam kesempatan yang sama pun relawan Nusantara Terdidik Foundation, memberi tanggapan ketika sedang silaturahmi bertemu Abah Yayat.
“Alhamdulillah, di jaman yang seperti sekarang ini masih ada guru seperti Abah (Pak Yayat) yang mau dan rela mendedikasikan diri nya untuk mengajar anak-anak di sekolah, meski yang di dapatkan Abah mungkin jauh dari kata cukup,” kata Jakariya relawan NTF yang sedang silaturahmi ke Pak Yayat.
“Saya datang kesini ingin memberi support ke Abah, karena saya juga kebetulan dari NTF (Nusantara Terdidik Foundation) yang bergerak di bidang pendidikan, jadi saya ingin silaturahim dan memberi support saja ke Abah Yayat,” sambung jakariya.
Reporter: Aufi Rahman