Drama Korea Legendaris dengan rating pemirsa puncak 64,5% kini ada di Netflix
[ad_1]

Drama Korea ikonik tahun 1990-an'Kaca pasir' telah kembali dengan penuh kemenangan, memulai debutnya Netflix pada hari pertama tahun 2025, menjangkau pemirsa di seluruh dunia.
Berita ini muncul di tengah kesuksesan global yang berkelanjutan dari 'Permainan Cumi 2' dan memiliki arti khusus karena 'Sandglass' adalah salah satu karya paling terkenal dari aktor utamanya, Lee Jung Jae.

Ketika ditayangkan pada tahun 1995, 'Sandglass' mencapai rating pemirsa rata-rata sebesar 46%, dengan episode terakhirnya mencapai 64,5% (tertinggi keempat dalam sejarah drama Korea). Drama ini sangat disukai sehingga memicu fenomena nasional, dengan para pekerja meninggalkan kantor lebih awal pada hari siaran, jalanan kosong, dan restoran serta bar tutup lebih awal dari biasanya.
Disutradarai oleh Kim Jong Hak dan ditulis oleh Lagu Ji Nadikenal dengan 'Mata Fajar,' 'Sandglass' berlatar belakang sejarah Korea Selatan yang penuh gejolak dari akhir tahun 1970an hingga awal tahun 1990an, termasuk Gerakan Demokratisasi Gwangju 18 Mei. Drama ini secara rumit merangkai peristiwa sejarah dengan kehidupan yang penuh gejolak dan kisah cinta pahit dari ketiga protagonisnya, mendapatkan pujian karena penggambarannya yang seimbang tentang penderitaan dan harapan bangsa.
Tokoh sentralnya antara lain Park Tae Sooseorang gangster tingkat menengah yang diperankan oleh Choi Min Soo; Yoon Hye Rinseorang aktivis mahasiswa yang diperankan oleh Go Hyun Jung; Dan Kang Woo Sukseorang jaksa dihidupkan oleh Park Sang Won. Yoon Hye Rin, putri seorang maestro kasino, menjadi simbol kuat perjuangan dan aspirasi kaum muda pada era tersebut. Lee Jung Jae, seorang aktor pendatang baru, memikat pemirsa sebagai Baek Jae Heepengawal setia Hye Rin, menunjukkan keterampilan kendo yang mengesankan dan pengabdian yang tak tergoyahkan saat dia berulang kali menyelamatkannya dari bahaya.

Lee Jung Jae mengenang jadwal yang melelahkan selama produksi 'Sandglass', sering kali syuting beberapa proyek secara bersamaan. Dia menjelaskan, “Saya syuting 'Sandglass' pada siang hari, dan pada malam hari saya syuting 'The Young Man.' Setelah di pagi hari, aku syuting 'Feelings'.” Berkaca pada masa mudanya, ia berbagi, “Pada usia 22, saya terlalu banyak bekerja sehingga saya merasa tubuh saya bisa kelelahan kapan saja. Ketika saya menerima pemberitahuan wajib militer, saya melihatnya sebagai kesempatan untuk menyelamatkan diri.” Perannya sebagai Baek Jae Hee menjadi titik balik dalam karirnya, memperkuat statusnya sebagai aktor yang menjanjikan.
'Sandglass' lebih dari sekedar drama karena menjadi tonggak budaya. Hal ini membuka cakrawala baru dalam penyampaian cerita di televisi Korea, memadukan narasi pribadi dengan konteks sejarah dan menampilkan kekuatan drama untuk menjadi sebuah fenomena. Sebagai seri pertama yang membahas secara langsung Gerakan Demokratisasi Gwangju, seri ini memiliki makna sejarah yang signifikan.

Warisan drama ini terlihat dari pujian yang terus diterimanya. Aktor Kim Hak Cheol mengomentari video YouTube dari serial tersebut, menyebutnya “karya terbesar sejak awal berdirinya Korea.” Pemirsa lain juga menyuarakan sentimen ini, memuji penampilan, kedalaman narasi, dan kualitas produksi yang tak lekang oleh waktu.
Dengan ‘Sandglass’ yang kini tersedia di Netflix, film ini menjanjikan akan memikat pemirsa generasi baru dan pemirsa global, seperti karya Lee Jung Jae saat ini di ‘Squid Game 2.’ Ketika sekuel dari film hit global ini terus mendominasi peringkat Netflix di 93 negara hanya lima hari setelah dirilis, karier cemerlang Lee Jung Jae menjadi semakin sempurna, mengokohkan posisinya sebagai bintang global.

LIHAT JUGA: Bintang 'Squid Game Season 2' berangkat ke AS untuk '82nd Golden Globe Awards'
[ad_2]
Sumber: allkpop.com