'Jangan menganggap idola sebagai orang yang mudah menyerah': Seungkwan Seventeen angkat bicara di tengah kontroversi Hybe, Entertainment News

Raksasa rekaman Korea Selatan, Hybe, menghadapi reaksi keras setelah audit Majelis Nasional mengungkap laporan internal kontroversial dari perusahaan tersebut.

Menurut media Korea, dokumen tersebut berisi 18.000 halaman dan hanya 2.000 halaman yang ditampilkan selama audit.

Ramalan Zodiak Hari Ini: 28 Oktober 2025 untuk Aries

28/10/2025

Kabarnya berisi evaluasi dan komentar yang menghina beberapa idola K-pop dari SM Entertainment, JYP Entertainment, YG Entertainment dan agensi lainnya.

MUI Prihatin soal Biduan dalam Peresmian Masjid di Temanggung

27/10/2025

Beberapa komentarnya adalah “Operasi plastik mereka berlebihan” dan “Anggota lain ternyata sangat tidak menarik”.

Hari ini (29 Oktober), Seungkwan dari boy band Seventeen – yang menandatangani kontrak dengan Pledis Entertainment di mana Hybe adalah pemegang saham mayoritas – memecah keheningannya dengan postingan Instagram yang panjang.

Meski pemain berusia 26 tahun itu tidak menyebutkan namanya secara langsung, netizen menganggapnya sebagai respons terhadap situasi terkait Hybe.

“Saya tidak ingin melihat pertukaran yang menyakitkan lagi. Sambil melihat semua hal yang telah terjadi sejauh ini, saya telah bekerja keras dengan para anggota seperti yang selalu saya lakukan dengan pola pikir bahwa hal itu akan berlalu,” katanya.

“Tetapi melihat bagaimana situasi ini menyakiti penggemarku, anggota dan yang lainnya, aku merasa tidak bisa tinggal diam lagi.”

Seungkwan kemudian merinci pengalamannya sebagai seorang idola, menuliskan pemikirannya yang tulus tentang suka dan duka.

“Menjadi seorang idola adalah profesi pilihanku. Aku menerima banyak cinta, jadi ada beberapa hal yang harus aku tanggung. Tapi aku tidak percaya ini adalah pekerjaan di mana kita harus menderita sampai termakan olehnya, katanya.

Dia juga berkomentar dalam pernyataannya: “Saya ingin mengatakan ini dengan jelas… Kami adalah orang-orang yang telah menahan rasa sakit dan kehancuran, dan telah berjuang keras untuk menunjukkan diri terbaik kami kepada penggemar kami di atas panggung. Saya harap kalian tidak menganggap idola sebagai seorang idola.” penurut.”

Dia juga berbicara atas nama rekan-rekannya. “Anda tidak punya hak untuk meremehkan narasi kami. Bukan hanya kami, tapi juga artis lain – kami bukan barang Anda. Saya harap Anda tidak berpikir Anda bisa memanfaatkan kami sesuka Anda.”

Seungkwan mengakhiri dengan catatan yang mengharukan dan mengatakan kepada penggemar bahwa dia menyesal dan dia mencintai mereka.

“Jika kita semua memperlakukan satu sama lain dengan hangat, menurutku segalanya bisa menjadi lebih baik… Harapanku yang paling dalam adalah agar kita berhenti menyakiti satu sama lain dengan cara yang bukan tanggung jawab kita.”

Rekan-rekan anggotanya menunjukkan dukungan mereka di bagian komentar.

“Seperti yang kamu katakan, aku berharap dunia ini dipenuhi kehangatan,” kata Wonwoo, 28 tahun.

“Saya harap semua orang sedikit lebih bahagia,” tulis S.Coups yang berusia 29 tahun.

Vernon, 26, memberikan emoji hati, sementara solois dan mantan anggota WannaOne Kang Daniel, yang berulang tahun ke-28 pada bulan Desember, berkomentar: “Benar, cinta memenangkan segalanya.”

CEO Hybe meminta maaf

CEO Hybe Lee Jae-sang merilis pernyataan resmi di situs resmi mereka hari ini, menyatakan “permintaan maaf yang tulus”.

Dia mengklaim bahwa laporan internal dibuat untuk mengumpulkan sentimen publik mengenai tren dan isu-isu industri, namun mengakui bahwa isinya “sangat tidak pantas”.

Ia juga meminta maaf kepada seluruh artis, termasuk dari agensi lain, yang disebutkan dalam dokumen tersebut.

“Kami juga menghubungi masing-masing agensi secara individu untuk menyampaikan permintaan maaf kami secara langsung. Selain itu, saya juga dengan tulus menyampaikan permintaan maaf resmi kepada semua artis Hybe Music Group yang telah menjadi sasaran kritik karena perusahaan tersebut,” katanya.

Dia menambahkan bahwa mereka telah berhenti membuat laporan pemantauan seperti itu dan berjanji untuk “menetapkan pedoman dan memperkuat kontrol internal” sehingga situasi ini tidak terulang kembali.

((nid:707508))

syarifahsn@asiaone.com