RM BTS Berkolaborasi dengan Moses Sumney

[ad_1]

RM, pemimpin sensasi K-pop global BTS, sekali lagi memikat penggemar dengan karya solo terbarunya. Lagu “Around the world in a day” yang menampilkan artis terkenal Moses Sumney adalah bagian dari album solo kedua RM yang sangat dinantikan, “Right Place, Wrong Person,” yang dirilis pada 24 Mei 2024.

Kolaborasi ini menandai momen penting dalam karir solo RM, menunjukkan keserbagunaan dan kemauannya untuk mengeksplorasi lanskap musik yang beragam. Lagu tersebut, digambarkan sebagai avant-garde, memadukan lirik khas RM dengan karya gitar Sumney yang inventif, menciptakan pengalaman sonik yang unik.

“Around the world in a day” adalah lagu kelima dari album berisi 11 lagu, yang juga menampilkan kolaborasi dengan artis terkenal lainnya seperti rapper Inggris Little Simz dan duo alt-jazz DOMi & JD Beck. Album ini menunjukkan komitmen RM untuk mendobrak batasan dan bereksperimen dengan genre yang berbeda, suatu sifat yang membuatnya disayangi oleh para penggemar di seluruh dunia.

Pertemuan Pikiran Musikal

Kolaborasi antara RM dan Moses Sumney sangat menarik bagi para penggemar kedua artis tersebut. Sumney, yang dikenal dengan albumnya yang mendapat pujian kritis “græ” yang dirilis pada tahun 2020, menghadirkan gaya khasnya ke dalam lagu tersebut.

Kombinasi rap introspektif RM dan vokal halus Sumney menciptakan dialog musik yang menawan. John eun, seorang gitaris berbakat, berkontribusi pada intro lagu, memberikan latar akustik lembut yang secara sempurna melengkapi harmoni vokal RM dan Sumney. Perhatian terhadap detail dalam produksi ini menunjukkan dedikasi RM dalam menciptakan pengalaman mendengarkan yang kaya dan berlapis.

Menjelajahi Identitas dan Pertumbuhan Artistik

“Tempat yang Benar, Orang yang Salah” lebih dari sekedar kumpulan lagu; ini adalah cerminan perjalanan pribadi dan evolusi artistik RM. Album ini mengeksplorasi tema identitas dan penemuan diri, dengan RM mengungkapkan perasaan tidak sinkron dengan dunia meskipun ia terkenal secara global.

Keliling dunia dalam sehari” sangat cocok dengan narasi ini, berpotensi menawarkan kepada pendengar gambaran sekilas tentang pengalaman RM saat ia menjalankan perannya sebagai ikon global sambil mempertahankan visi artistik individualnya.

Dampak pada Lansekap K-pop

Karya solo RM, termasuk kolaborasi dengan Moses Sumney, terus memperluas batasan tentang K-pop. Dengan bekerja sama dengan seniman dari berbagai latar belakang musik, RM membantu menjembatani kesenjangan antara genre dan budaya musik yang berbeda. Pendekatan ini tidak hanya memperkaya seni RM sendiri tetapi juga memperkenalkan basis penggemarnya yang besar pada musik dan artis baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya. Ini adalah bukti pengaruh RM dan komitmennya terhadap pertumbuhan dan eksplorasi artistik.

Apa yang menginspirasi RM untuk berkolaborasi dengan Moses Sumney dalam “Around the world in a day”?

Kolaborasi RM dengan Moses Sumney dalam “Around the world in a day” tampaknya terinspirasi oleh beberapa faktor:

  1. Eksplorasi artistik: RM berupaya bekerja dengan musisi alternatif yang terus mengeksplorasi format dan suara baru1. Hal ini sejalan dengan reputasi Sumney untuk musik yang menentang genre yang memadukan folk, jazz, soul, dan rock.
  2. Tema bersama: Kedua seniman mengeksplorasi tema identitas, pertumbuhan pribadi, dan perjuangan untuk menemukan tempat di masyarakat. Kesamaan ini kemungkinan besar berkontribusi pada hubungan artistik mereka.
  3. Fleksibilitas musik: Lagu ini menunjukkan keinginan RM untuk bereksperimen dengan genre dan suara yang berbeda5. “Around the world in a day” dimulai sebagai duet akustik, berkembang menjadi musik soul kamar tidur yang glitchy, dan berpuncak pada musik funk-rock yang garang.
  4. Gaya yang saling melengkapi: Rap introspektif RM dikombinasikan dengan vokal halus Sumney menciptakan dialog musik yang menawan1. Perpaduan gaya ini memungkinkan RM untuk mengekspresikan emosi dan pengalaman kompleksnya dengan cara yang unik.
  5. Memperluas cakrawala musik: Dengan berkolaborasi dengan artis dari berbagai latar belakang, RM bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara genre dan budaya musik yang berbeda1. Pendekatan ini memperkaya seninya dan memperkenalkan basis penggemarnya pada suara-suara baru.

Apa Artinya Bagi Penggemar

Bagi ARMY, basis penggemar berdedikasi BTS, “Around the world in a day” menawarkan kesempatan lain untuk terhubung dengan karya solo RM sementara anggota grup memenuhi wajib militer mereka. Lagu dan album ini memberikan gambaran tentang pola pikir artistik RM saat ini dan menunjukkan pertumbuhannya sebagai artis solo.

Selain itu, kolaborasi ini mungkin akan memperkenalkan penggemar K-pop pada karya Moses Sumney, sehingga berpotensi memperluas wawasan musik mereka. Ini adalah penyerbukan silang yang menarik dari basis penggemar yang dapat menghasilkan penemuan musik baru bagi pendengar di kedua sisi.

Saat RM terus menorehkan prestasinya sebagai artis solo, “Around the world in a day” menjadi contoh cemerlang dari kesediaannya untuk mengambil risiko dan mendorong batas-batas kreatif. Ini merupakan tambahan yang menarik pada diskografinya yang pasti akan disukai oleh para penggemar dan pecinta musik, semakin mengukuhkan status RM sebagai artis dengan banyak aspek di kancah musik global.

Poster Spesial SEKARANG Tayang di bioskop seluruh dunia ???? 5 Des, di bioskop terpilih ???? Dapatkan tiket Anda di rmrpwp.com #RM #RightPeopleWrongPlace

(gambar atau sematkan)

— Tweet BTS_official (@btsofficialtweets.bsky.social) 5 Desember 2024 pukul 19:39

[ad_2]
Sumber: kpoppie.com

Berita Lainnya

Perang Kelas Kuliner

Redaktur Pelaksana
0
Perang Kelas Kuliner

Katseye “Gnarly”

Ardi Priana
0
Katseye “Gnarly”

Stayc meluncurkan fashion

Muhamad Noer Hikam
0
Stayc meluncurkan fashion
Tutup