Industri hiburan menghadapi krisis seiring meningkatnya jumlah pembatalan acara di seluruh negeri setelah darurat militer diberlakukan

[ad_1]

1733243813 header photo

Sebagai Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer pada sore hari tanggal 3 Desember, laporan menunjukkan bahwa festival dan acara di seluruh negeri dibatalkan satu demi satu.

Bahkan ada kekhawatiran dalam industri hiburan mengenai apakah konser akhir tahun dan acara lainnya akan berjalan sesuai rencana. Ada yang menyebut ini sebagai krisis terburuk dalam industri hiburan menjelang periode akhir tahun dan Tahun Baru.

Menurut laporan pada tanggal 3 Desember, agensi hiburan besar menghubungi artis mereka, menginstruksikan mereka untuk tidak menghadiri acara yang dijadwalkan mulai besok, tanggal 4 Desember. Pemberitahuan darurat tersebut menyebutkan kesulitan mengadakan festival dan acara regional di bawah darurat militer. Orang dalam industri menyatakan, “Mengadakan acara dalam keadaan seperti ini dapat menimbulkan masalah yang tidak terdugamembenarkan pembatalan jadwal. Pembatalan festival dan acara yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah sepertinya tidak bisa dihindari.

Masalah yang lebih besar terletak pada acara yang diselenggarakan secara pribadi seperti konser, fanmeeting, dan aktivitas lain yang direncanakan oleh perusahaan hiburan. Industri hiburan berada dalam kondisi siaga tinggi, karena belum ada preseden mengenai cara menanggapi darurat militer, yang terakhir terjadi pada tahun 1980. Salah satu CEO agensi berkomentar, “Kami memantau situasi secara real-time,” menggambarkannya sebagai “keadaan darurat ekstrem”.

Agensi hiburan besar dilaporkan dalam keadaan siaga tinggi dan mempertahankan operasi darurat karena mereka mengamati dengan cermat situasi saat ini.

LIHAT JUGA: Aktor Park Min-jae meninggal karena serangan jantung mendadak



[ad_2]
Sumber: allkpop.com

Tutup