Israel menyerang pinggiran kota Beirut dengan serangan udara siang hari yang besar | Israel menyerang Berita Lebanon
[ad_1]
Militer Israel telah menggempur pinggiran selatan Beirut dengan serangan udara, melancarkan salah satu serangan siang hari terberat di wilayah tersebut setelah menteri pertahanan mengesampingkan gencatan senjata sampai tujuan perang Israel tercapai.
Israel melancarkan sedikitnya 10 serangan udara di Beirut selatan pada Selasa pagi, media pemerintah Lebanon melaporkan, tak lama setelah tentara Israel mendesak penduduk di beberapa lingkungan untuk mengungsi.
“Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan ke-10 yang sangat kejam di pinggiran selatan Beirut,” lapor kantor berita resmi Nasional.
Rekaman dari kantor berita AFP menunjukkan asap abu-abu menutupi wilayah tersebut, dan gumpalan besar mengepul setelah setiap serangan.
Sebelumnya, tentara Israel mengatakan kepada penduduk di empat lingkungan di Beirut selatan untuk segera pergi, memperingatkan bahwa mereka akan menyerang sasaran Hizbullah di sana.
“Anda berlokasi di dekat fasilitas dan kepentingan yang berafiliasi dengan Hizbullah, yang akan menjadi sasaran tindakan (militer Israel) dalam waktu dekat,” kata juru bicara militer Avichay Adraee dalam sebuah postingan di X.
Postingan tersebut menyertakan peta yang menunjukkan bangunan-bangunan yang akan menjadi sasarannya di selatan ibukota Lebanon.
Para saksi mata mengatakan kepada AFP bahwa mereka mendengar suara tembakan di daerah tersebut sebelum serangan – tembakan peringatan dari warga agar orang-orang meninggalkan lokasi setelah seruan evakuasi.
NNA juga melaporkan serangan Israel di selatan Lebanon yang menghancurkan sebuah bangunan di kota utama Nabatieh di selatan dan juga menargetkan kota Hermel di timur.
Bulan lalu, serangan Israel menghancurkan pasar bersejarah Nabatieh, dan gelombang serangan lainnya juga menghantam gedung kotamadya dan menewaskan beberapa orang, termasuk walikota.
Sejak 23 September, Israel telah mengintensifkan kampanye udaranya, terutama menargetkan wilayah di timur dan selatan Lebanon serta di selatan Beirut. Seminggu kemudian, mereka mengirimkan pasukan darat.
Di Lebanon, setidaknya 3.243 orang tewas dan 14.134 luka-luka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com