Hari Santri 2024: GP Ansor Sumur Batu Suarakan Keadilan Bantargebang ke Calon Kepala Daerah Kota Bekasi
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober ini, GP Ansor Sumur Batu, Bantar Gebang, Kota Bekasi, menyampaikan aspirasi penting kepada para calon kepala daerah Kota Bekasi periode 2024-2029.
Dengan momentum yang bersejarah ini, GP Ansor menegaskan bahwa Hari Santri bukan hanya perayaan, tetapi juga refleksi atas perjuangan panjang kaum santri sejak Resolusi Jihad oleh Hadratusyeikh KH Hasyim Asy’ari pada 1945.
Kendati demikian, Sebagaimana santri dahulu berjuang demi kemerdekaan bangsa, kini mereka harus melanjutkan perjuangan dalam konteks modern, salah satunya memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat Bantar Gebang.
Perihal itu, GP Ansor Sumur Batu menyoroti masalah serius yang dihadapi masyarakat setempat akibat keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Bekasi.
GP Ansor menuntut komitmen dari calon kepala daerah untuk memberikan solusi atas permasalahan sosial, ekonomi, dan lingkungan yang terus memburuk di wilayah tersebut.
Ketua GP Ansor Sumur Batu, AA Muhamad Zaenudin, S.A.P., S.H., dalam surat resmi yang dikirimkan kepada para calon kepala daerah, menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait pengelolaan sampah.
“Selama ini, kebijakan diambil tanpa melibatkan masyarakat yang terdampak langsung. Kami meminta transparansi penuh dan partisipasi aktif warga dalam setiap pengambilan keputusan yang berpengaruh pada kehidupan mereka,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Zaenudin, GP Ansor dan Warga menuntut adanya kompensasi yang adil dan proporsional. Saat ini, dari total kompensasi yang diterima Pemkot Bekasi dari Pemprov DKI Jakarta, hanya sekitar 40% yang dirasakan oleh masyarakat terdampak di Bantar Gebang.
Padahal, dampak yang dirasakan warga akibat penumpukan sampah ini sangat besar, mulai dari polusi udara, pencemaran air, hingga dampak ekonomi lainnya. “Kami mengharapkan adanya keadilan dalam alokasi dana kompensasi serta transparansi yang lebih maksimal,” ujar Zaenudin.
Dalam surat tersebut, GP Ansor Sumur Batu juga menekankan pentingnya solusi nyata atas dampak lingkungan yang dialami masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga meminta adanya program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lokal melalui penyediaan lapangan kerja dan pelatihan keterampilan.
Melalui aspirasi ini, GP Ansor Sumur Batu berharap para calon kepala daerah Kota Bekasi dapat menjadikan masalah ini sebagai prioritas utama jika terpilih dalam Pilkada mendatang.
“Dengan harapan besar, mereka menyerukan agar janji politik ini tidak hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dalam kebijakan yang konkret dan berkeadilan bagi warga Bantar Gebang,” tuturnya Zaenudin.
“Sebagai kaum santri yang berpegang pada prinsip hubbul wathon minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman), GP Ansor Sumur Batu merasa berkewajiban untuk melanjutkan perjuangan para ulama terdahulu dengan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang tertindas,” sambungnya.
Diakhir, saat ini GP Ansor mengajak semua pihak, khususnya para calon kepala daerah, untuk bersinergi dalam membangun kehidupan yang lebih baik dan berkeadilan di Kota Bekasi.