SM Entertainment berjuang dengan penurunan saham dan tantangan internal di tengah masalah manajemen
Hiburan SMyang dulunya merupakan kekuatan pelopor dalam industri K-pop, kini menghadapi tantangan signifikan karena masalah internal dan eksternal telah mencoreng reputasinya dan menyebabkan penurunan kinerja pasar. Meskipun telah menciptakan artis legendaris seperti HOT, SES, BoA, TVXQ, Super Junior, Girls' Generation, SHINee, dan f(x), dan terus memproduksi grup sukses seperti aespa dan RIIZE, perusahaan tersebut telah berjuang dengan masalah manajemen dan jatuhnya harga saham.
Era keemasan perusahaan ini ditandai dengan dominasinya dalam membentuk sejarah K-pop, dengan artis-artis yang mendefinisikan generasi. Bahkan hingga saat ini, SM masih memiliki basis penggemar yang kuat, yang dikenal sebagai “SM Stan,” yang menonjolkan kemampuan produksinya yang mengesankan. Namun, tantangan mulai muncul ketika pengaruh kontroversial pendiri Lee Soo Man menimbulkan masalah tata kelola, yang menyebabkan perang penawaran antara HYBE Dan Kakao untuk mengendalikan perusahaan.
Secara internal, SM telah menghadapi kemunduran yang signifikan, seperti hengkangnya anggota EXO Chen, Baekhyun, dan Xiumin, yang mengungkap risiko terkait pembaruan kontrak. Selain itu, meningkatnya biaya produksi dan kerugian berkelanjutan dari beberapa anak perusahaan telah menghambat pertumbuhan perusahaan. Yang terbaru, dugaan keterlibatan vokalis utama NCT Taeil dalam skandal pelecehan seksual, yang menyebabkan pemecatannya dari grup, telah membawa masalah manajemen SM menjadi sorotan.
Perjuangan ini tercermin dalam harga saham perusahaan, yang telah turun hingga 58% selama setahun terakhir—hampir dua kali lipat penurunan yang dialami HYBE, yang juga mengalami konflik internal. Rasio harga terhadap laba (PER) SM telah berkurang setengahnya dari 23,8x menjadi 12,4x, yang menunjukkan prospek pertumbuhan yang menurun dibandingkan dengan pesaingnya. YG Dan JYPyang mempertahankan rasio PER yang lebih tinggi.
Menanggapi tantangan ini, SM menerapkan perubahan. Perusahaan baru-baru ini meluncurkan idola virtual AI Nævis dan sedang mempersiapkan debut grup yang berbasis di Inggris Alice yang terkasihSelain itu, SM juga tengah melakukan restrukturisasi keuangan dengan menjual anak perusahaannya seperti SMK C&C Dan Kunci TimurOrang dalam industri memperkirakan bahwa perombakan personel yang signifikan mungkin akan menyusul sebagai bagian dari upaya restrukturisasi perusahaan, mungkin pada awal tahun depan.
LIHAT JUGA: aespa tampilkan penampilan live sempurna dari “Supernova” setelah memenangkan Daesang di The Fact Music Awards
Sumber: allkpop.com