Selebaran Israel yang tidak sah memerintahkan penduduk Lebanon untuk mengungsi | Berita konflik Israel-Palestina
Selebaran yang dijatuhkan di desa perbatasan Lebanon yang mendesak penduduk untuk pergi tidak disetujui, kata militer Israel.
Selebaran yang dirilis pada hari Minggu itu adalah perintah evakuasi pertama yang diterima penduduk Lebanon selatan di tengah 11 bulan pertempuran lintas perbatasan antara Hizbullah dan Israel, yang dipicu oleh perang di Gaza.
Namun, militer Israel mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sebuah brigade telah mengambil inisiatif untuk menjatuhkannya tanpa persetujuan.
“Musuh Israel menjatuhkan selebaran di Wazzani yang menyerukan orang-orang di daerah tersebut dan sekitarnya untuk mengungsi,” Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan.
Selebaran berbahasa Arab itu berbunyi: “Kepada semua penduduk dan pengungsi yang tinggal di area kamp, Hizbullah melepaskan tembakan dari wilayah Anda. Anda harus segera meninggalkan rumah dan menuju ke utara wilayah Khiam sebelum pukul 4 sore (13:00 GMT). Jangan kembali ke area ini hingga perang berakhir.”
“Siapa pun yang berada di area ini setelah waktu tersebut akan dianggap teroris,” tambahnya.
Militer Israel mengatakan penyebaran selebaran tersebut merupakan tindakan tidak sah oleh unit yang belum meminta persetujuan yang tepat, dan tidak ada evakuasi yang sedang dilakukan.
Wazzani berada di wilayah pertanian tempat para pengungsi Suriah sering dipekerjakan untuk menggarap lahan.
“Sebagian pekerja Suriah meninggalkan daerah itu… Namun bagi kami, kami adalah petani dan kami memiliki ternak. Kami tidak dapat meninggalkan tanah kami,” kata Wali Kota Wazzani, Ahmed al-Mohammed.
Puluhan ribu warga sipil telah meninggalkan desa dan kota di kedua sisi perbatasan Israel-Lebanon selama berbulan-bulan serangan lintas perbatasan.
Sumber: aljazeera.com