Kepala Daerah OTT KPK, HMI Bekasi menilai Sudah Menodai Nama Wilayah

Fungsionaris HMI Bekasi, Khaqim Nurjawahi.

BEKASI – Himpunan Mahasiswa Islam Cabang (HMI) Bekasi turut komentar soal Oprasi Tangkap Tangan (OTT) Kepala Daerah di Kota Bekasi, Hal itu disampaikan oleh fungsionaris HMI Khaqim Nurjawahi menilai sudah menodai nama wilayah.

“Tentu ini menjadi tamparan nyata, dengan banyaknya prestasi yang di dapatkan pemerintah kota Bekasi yang dinodai dengan adanya kasus ini. Mengingat bahwa dulu pada 2008 Bekasi juga pernah di datangi oleh KPK, yang artinya bahwa sejatinya sampai saat ini masih ada oknum-oknum yang sengaja dan sadar mendulang keuntungan ditengah kondisi ambiguitas dalam era distrupsi saat ini.”kata Khaqim Nurjawahi, keterangan tertulisnya kepada Redaksi terkenal. Jum’at (7/1/2022).

Dia menjelaskan, atas adanya kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terseret Kepala Daerah Kota Bekasi. Sangat mengapresiasi kinerja KPK.

“Atas terungkapnya adanya kasus di kota Bekasi akhirnya menyadarkan bahwa harus ada kontrol sosial yang dilakukan untuk mewujudkan kota bersih. Dari suap dan korupsi, tentu hasil ini menjadi apresiasi kinerja KPK dalam menjalankan fungsi dan tugasnya”ujaranya.

Adanya fenomena ini perlu peranan tokoh masyarakat, pemuda dan mahasiswa dalam mengawal dan mengkritisi kebijakan-kebijakan dikeluarkan eksekutif maupun legislatif di daerah yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Dalam situasi seperti ini tentu harapan besar masyarakat dalam menunggu keputusan KPK dengan hasil yang terbaik untuk kota Bekasi, benar atau tidaknya temuan di Bekasi tentu harus benar-benar di selesaikan dengan memberantas segala bentuk tindakan pidana suap, korupsi dan bahkan lelang jabatan yang dilakukan oleh siapapun di kota bekasi”bebernya.

HMI Bekasi berharap besar, Agar KPK berkerja secara objektif dalam menindak secara hukum yang berlaku sebagai landasan agar kota Bekasi tebebas dari belenggu kejahatan dan kezaliman oknum-oknum yang melakukan tindakan tersebut.

“Harapan besar untuk pemerintahan Kota Bekasi kedepannya dengan adanya kasus ini, menjadi cerminan agar lebih kredibel dan kapabilitas dalam menjalankan tanggung jawab dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati.”pungkas Khaqim

Laporan: Niki G

Editor: Ardi Priana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup