Waduh! Banyak Warga China Bisnis Online Shop di Indonesia
Viral di media sosial cuitan pengguna akun yang memperlihatkan banyak warga China ingin berbisnis di Indonesia dengan menggunakan visa turis.
Bahkan mirisnya, salah satu akun Instagram @novintt dilihat lambeturah pada Minggu (18/8/2024) menceritakan betapa bobroknya instansi pemerintah khususnya Imigrasi, bea cukai dan kepolisian yang diduga membiarkan warga china diduga bisnis ilegal dengan memakai data karyawan.
“Dear kandang @silmykarim terlalu bnyk china mainkan ilegal dg visa turis,dtg bisnis online Shop bawa barang dari pabrik jualan disini pake ktp dan karyawannya, yuk @dirjen_imigrasi bs yuk disini dia ngomong petugas bandara bs di sosok 200ribu lolos” tulisnya dalam keterangan unggahan di akun Instagram Stories @novintt dikutip pada Minggu (18/8_2024).
“Bahkan sampai bikin tips di tiktok komunitas mereka buat ngajak polisi dan petugas Imigrasi dan bea Cukai untuk ngeteh dan ngopi, serendah itu kah @polisi_indonesia @beacukairi @dirjen_imigrasi?? Buktikan Tangkap mereka klo emang harga diri kalian seharga kopi dan teh, ya saya sih yakin ga lah ya. Kalian masih sayang negeri ini lan?” Tambahnya.
Ia juga mengatakan seller lokal tidak akan bisa bersaing dengan warga china yang berbisnis online Shop di Indonesia.
“Sampai kapanpun kita seller lokal gak akan bisa bersaing sama mereka. Ini harga baru agen blm pabrik dan skrg mrk mau jualan langsung jeans cewek, kaos dan pakaian anak dll cuma 8000 perak. Mau kalian lawan gmn? Klo ibu kalian masih terima orderan jahitan saran tutup aja klo yang begini dibiarin” ungkapnya.
“Seru sih kalau dibiarkan sama @polisi_indonesia @beacukairi @dirjen_imigrasi kaya gini abis semua pengusaha lokal. Mending jauh chindo dari pada china daratan mereka liciknya udah another level. Tuhannya udah duit chindo disini masih ada agama, percaya hukum karena karma agama apapun. Tp klo china daratan selesai si kita semua” sambungnya lagi.
Akun ini pun menyebut jika banyak china mainland bisa menghasilkan uang ratusan miliar dalam sebulan untuk berbisnis di Indonesia.
“Bukan tidak mendukung iklim investasi tapi disini banyak china mainland yang culas. Investasi tapi duitnya dari hasil perdagangan ilegal dalam negeri ya jadinya pakai duit rakyat kita sendiri namanya. Mereka sewa pabrik dateng barang2 alat rakit dari hasil jualan sebelum pakai visa turis, trs skrg mrk bisa omset sampai 20 M sehari atau 500-600 Miliar sebulan.dan kalian tau? Semua lari ke negara mereka. Yang muter disini cuma gaji karyawan aja bahkan makan dan rokok si china daratan ini pun mrk bawa dari china. Jadi gak ada perputaran di negara kita sendiri duitnya” pungkasnya.
Sumber: lambeturah.co.id