Bebe Rexha Mengaku Menjadi Korban 'Kejahatan Kebencian' Karena Berbicara Bahasa Albania

Bebe Rexha mengklaim dirinya menjadi korban “kejahatan kebencian” setelah insiden di bandara Jerman.

Jadwal Tur Terbaru Björk Memungkinkan Dia 'Benar-benar Memiliki Kehidupan'

43 menit

Girl grup baru SM Entertainment, Hearts2Hearts, akan debut pada tanggal 24 Februari, memicu antisipasi global

1 jam

Dalam serangkaian unggahan emosional di Instagram Story miliknya pada Sabtu (17/8), bintang pop berusia 34 tahun itu menuduh bahwa dirinya “diancam” dan dilarang naik pesawat Lufthansa di Bandara Munich setelah berbicara dalam bahasa Albania kepada seorang petugas keamanan.

Anggota EXO mengatakan Kai akan bergabung dengan mereka untuk penampilan remake lagu HOT di konser berikutnya

5 jam

Netizen berspekulasi tentang trainee pria SM baru yang sangat tampan yang terlihat di ‘SMTOWN LIVE 2025’

6 jam

Pengepungan Israel di Gaza utara menyebabkan 5.000 orang tewas, hilang setelah 100 hari | Berita konflik Israel-Palestina

5 jam

Jesy Nelson Memberi Petunjuk tentang Pengumuman Kehamilan Kembar

5 jam

“Saya diancam karena saya pikir petugas keamanan itu orang Albania,” Rexha memberi keterangan pada video dirinya yang sedang menangis. “Saya berbicara kepadanya dalam bahasa Albania dan menanyakan di mana saya bisa mendapatkan tiket dan sekarang dia melarang saya naik pesawat.”

Dalam unggahan lainnya, ia menulis, “Saya yakin ini adalah kejahatan kebencian karena saya orang Albania. Ia tidak mengizinkan saya menyebut namanya. Ia terus menyiksa saya secara mental agar saya merasa lebih berkuasa (daripada) dirinya yang sebenarnya. Tidak seorang pun wanita di @Lufthansa yang turun tangan atau mengatakan sesuatu. Ia tidak mau menyebutkan namanya. Namun, saya baru tahu bahwa ia bekerja untuk ATSG, sebuah perusahaan jasa kontrol dokumen yang disewa oleh Lufthansa.”

Rexha juga mengunggah ulang permintaan dari pengguna Instagram lain yang meminta agar penyanyi itu dibawa pulang dengan selamat, dan meminta Bandara Munich untuk “menyelidiki petugas pria yang mengancam seorang (wanita)” karena berbicara dalam bahasa Albania.

Rexha lahir di New York dan merupakan keturunan Albania-Makedonia Utara. Ayah wanita asli Brooklyn ini lahir di Makedonia Utara dan ibunya, yang lahir di AS, juga memiliki akar Albania.

Seorang perwakilan Lufthansa mengatakan kepada TMZ bahwa maskapai tersebut tengah menghubungi Rexha untuk mendapatkan cerita selengkapnya. Lufthansa dilaporkan menambahkan bahwa “keberagaman dan kesempatan yang sama merupakan nilai-nilai inti perusahaan mereka.”

Lihat unggahan emosional Rexha pada Instagram Story-nya di sini.