Waduh! Harga Bawang Merah Jatuh ke Level Terendah

Warga membeli bawang merah yang di jual saat operasi pangan murah di Babakan Sari, Kota Bandung, Jawa Barat pada Selasa (06/07/2024). (muhammad noer hikam/terkenal.co.id)

 Harga bawang merah mengalami penurunan signifikan. Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan bahwa penurunan harga ini terjadi di tingkat petani (produsen).

Menurut data Bapanas hingga 10 Agustus 2024, harga bawang merah di tingkat petani secara nasional mengalami penurunan tajam ke level Rp 14.900 per kilogram (kg).

“Harga bawang merah tercatat 40,36% di bawah Harga Acuan Pemerintah dikarenakan masa panen raya di sebagian daerah mencapai puncaknya Juli 2024. Dan harga bawang merah per tanggal 10 Agustus 2024 sebesar Rp 14.900/kg,” kata Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo, dalam rapat koordinasi inflasi, dikutip dari YouTube Kemendagri, Senin (12/8/2024).

Angka tersebut cukup jauh di bawah HAP bawang merah di tingkat petani yang ditetapkan pemerintah, yakni sebesar Rp 18.500 hingga Rp 20.000/kg.

Dalam paparannya, Nyoto juga mengungkapkan bahwa harga bawang merah di tingkat konsumen saat ini relatif rendah, yaitu Rp 27.385/kg. Padahal, HAP bawang merah di tingkat konsumen yang diatur pemerintah berada pada kisaran Rp 36.500 hingga Rp 41.500/kg.

Aturan mengenai HAP bawang merah ini tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2023 tentang Harga Acuan Pemerintah di Tingkat Produsen dan Konsumen untuk komoditas Kedelai, Bawang Merah, Cabai Rawit Merah, Cabai Rawit Keriting, Daging Sapi, dan Gula.

Nyoto menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan harga bawang merah anjlok. Pertama, pasokan bawang merah saat ini melimpah pasca panen raya hingga akhir Juli 2024.

Total produksi bawang merah tahun ini mencapai 771,3 ribu ton, yang sebenarnya menunjukkan penurunan sebesar 40 ribu ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, meski produksi menurun, konsumsi masyarakat terhadap bawang merah juga ikut menurun.

“Terkait konsumsi dari total konsumsi dari Januari sampai Juli 2024, sebesar 691,1 ribu ton. Artinya konsumsi juga terjadi penurunan lebih rendah 1.380 ton dibandingkan 2023. Ada sekitar 80 ton bawang merah yang posisinya memang mengambang. Inilah yang menyebabkan harga cenderung menurun,” terangnya.

 


Sumber: lambeturah.co.id

Tutup