Hukum dan Kriminal

Ko Apex Dibebaskan Polisi

Ardi Priana

15 Agustus 2024 - 12:44 AM

Affandi Susilo alias Ko Apex tersangka kasus dugaan penggelapan dan pemalsuan dokumen kapal tongkang akhirnya bebas karena masa penahanannya sudah habis.

Sebelumnya, ko Apex ditahan di Rutan Mapolda Jambi selama 60 hari. Sampai saat ini, berkas kasus Ko Apex masih mandek di penyidik Ditreskrimum Polda Jambi karena belum P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jambi. Sehingga, masa penahanan sudah lewat 60 hari.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudhistira membenarkan masa penahanan Ko Apex habis.

“Tadi malam berdasarkan surat perintah penahanan yang diperpanjang Kejaksaan sudah berakhir selama 60 hari. Prosesnya belum dinyatakan lengkap oleh pihak kejaksaan. Sehingga langkah yang dilakukan penyidik, demi hukum dilepaskan terlebih dahulu,” kata Kombes Andri, pada Senin (12/8/2024).

“Ini demi hukum. Karena kalo tidak (dibebaskan) penyidik salah,” tambahnya.

Andri melanjutkan meski Ko Apex dibebaskan, perkaranya tetap dilanjutkan.

“Pagi tadi kami sudah kirimkan kembali berkas perkara dan berkoordinasi. Harapannya semua petunjuk yang diminta kejaksaan terpenuhi sehingga dikeluarkan P21 untuk dilanjutkan proses terhadap KA,” jelasnya.

Usai dibebaskan, Andri mengatakan penyidik tidak bisa melakukan upaya paksa penangkapan kembali. Dia meminta Ko Apex tetap kooperatif, karena masih berstatus sebagai tersangka.

“Jadi ketika yang bersangkutan itu sudah dilepaskan, kami penyidik tidak punya upaya dalam rangka mengamankan yang bersangkutan. Tinggal dari niat yang bersangkutan karena posisinya masih tersangka, Kami sudah mengingatkan tersangka kooperatif. Manakala berkas sudah lengkap, kami akan memanggil kembali tersangka untuk dilimpahkan ke Kejaksaan,” ujarnya.

“Terkait pembatasan beberapa bulan lalu kita lakukan pembatasan yang bersangkutan ke luar negeri. Kurang lebih berlakunya 6 bulan. Jadi mungkin masih berlaku selama beberapa bulan ini. Kalo pembatasan lain tidak ada,” pungkasnya.

Sumber: lambeturah.co.id