Pauly Shore Mengenang
Aktor Pauly Shore masih kecil ketika ia pertama kali melihat Robin Williams tampil stand-up di The Comedy Store di Los Angeles, yang dimiliki oleh ibu Shore, Mitzi.
“Pria itu istimewa,” kenang Shore, 56 tahun. “Kemampuannya dalam improvisasi dan standup comedy benar-benar luar biasa. Dia benar-benar naik ke panggung dan mengambil minuman seseorang lalu melakukannya selama 10 menit. Ketika Robin mulai tampil, semua orang berkumpul di belakang untuk menonton,” katanya.
Williams, yang meninggal sepuluh tahun lalu hari ini pada usia 63 tahun, adalah pengunjung tetap The Comedy Store, bersama dengan komedian seperti Richard Pryor, David Letterman, dan Sam Kinison. Shore tumbuh besar di rumah di belakang klub dan sering berinteraksi dengan para komedian saat mereka datang ke rumahnya setelah pertunjukan untuk berkumpul dengan ibunya.
“Kantor ibuku untuk The Comedy Store ada di rumah, dan Robin biasa datang untuk mengambil ceknya yang senilai $25 atau berapa pun jumlahnya,” katanya. “Aku ingat dia sedang syuting Mork dan Mindy dan dia masih mengenakan pakaiannya, dan kemudian kami akan bermain-main. Dia selalu menjadi orang yang sama di atas panggung, di luar panggung. Sangat ceria dan keren.”
Shore mengatakan Williams memiliki ikatan khusus dengan ibunya Mitzi, yang terkenal sebagai satu-satunya pemilik klub komedi perempuan di negara itu. Ibunya terkenal sulit diajak tertawa, tetapi ia juga dikenal memperlakukan para komedian seperti anak-anaknya sendiri.
“Dia seperti ibu kandung bagi para komedian ini,” katanya tentang Mitzi, yang pernah menikah dengan komedian Sammy Shore dan meninggal pada tahun 2018.
“Ibu saya akan menampung mereka,” lanjutnya. “Kebanyakan dari mereka adalah pengangguran, setengah tuna wisma, dan tidak punya uang, dan jika ibu saya melihat itu, dia akan selalu memastikan mereka punya tempat tinggal.”
Shore, yang saat ini sedang melakukan tur pertunjukan tunggalnya Tetaplah Berdansamenambahkan, “Robin tidak seperti itu — dia sudah punya jalannya sendiri, datang dari San Francisco. Saat itu akhir tahun 70-an ketika dia sedang mengembangkannya, dan ketenarannya meroket tak lama setelah itu. Anda tahu apa yang akan terjadi padanya saat Anda melihatnya. Anda bisa tahu dia ditakdirkan untuk membuat film.”
Shore mengatakan bahwa satu hal yang paling diingatnya tentang Williams adalah bahwa ia selalu berhati besar.
“Setelah dia terkenal, dia selalu mendatangi saya dan memeluk saya, menanyakan kabar ibu dan saudara-saudara saya,” katanya.
“Ia masih melekat di hati setiap orang,” imbuh Shore. “Itulah mengapa kematiannya bukanlah situasi yang normal. Itu sangat emosional. Ia terhubung dengan banyak orang. Lihat saja film-film seperti Selamat pagi, Vietnamatau semua filmnya, dia selalu mencurahkan hatinya. Itu terlihat dari siapa dia sebagai pribadi juga.”
Sumber: people-com