Ikappi Kritik Gerakan Stop Boros Pangan
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) memberikan kritik terhadap pernyataan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang menyebutkan bahwa program Gerakan Stop Boros Pangan dapat membuat Indonesia bebas dari impor pangan.
Reynaldi Sarijowan, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, menyarankan agar Bapanas lebih fokus pada tugas utamanya sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021, daripada menggencarkan program-program baru.
“Badan Pangan Nasional itu dibentuk untuk memastikan bahwa terciptanya kedaulatan pangan, ketahanan pangan, kemandirian pangan berdasarkan Perpres Nomor 66 Tahun 2021. Bukan membuat gerakan-gerakan tambahan semacam ini, seharusnya Bapanas mengkoordinasikan pangan kita untuk dapat terpenuhi sesuai dengan kebutuhan,” ujarnya dalam siaran persnya, Senin (29/7/2024).
Reynaldi berpendapat bahwa gerakan tersebut bertentangan dengan realitas yang ada, yaitu peningkatan impor beras setiap tahunnya.
Mengutip dari Kompas.com, pada tahun 2023, Indonesia mengimpor beras sebanyak 3,06 juta ton, meningkat 613,61 persen dibandingkan tahun 2022 (year-on-year/yoy).
Sementara pada tahun 2024, pemerintah telah menetapkan tambahan impor beras sebesar 1,6 juta ton, sehingga total impor beras pada tahun ini mencapai 3,6 juta ton.
Reynaldi menegaskan bahwa tugas Bapanas adalah menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan.
“Bapanas itu tugasnya mengkoordinasikan, merumuskan, menetapkan kebijakan ketersediaan pangan, stabilitas pasokan. Inilah yang direkomendasikan ke Kementerian teknis, bukan malah membuat gerakan-gerakan yang mengendorkan petani. Ini juga menyakiti hati rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Utama Bapanas menyatakan keyakinannya bahwa Program Gerakan Stop Boros Pangan bisa membuat Indonesia bebas dari impor pangan.
Ia menyebutkan bahwa berdasarkan data BPS dan organisasi pangan dunia, sekitar 30 persen pangan hilang akibat terbuangnya makanan. Angka ini setara dengan memberi makan 60-120 juta jiwa penduduk.
“Kalau kita berhemat boros pangan misalnya 20-30 persen yang terbuang, Insha Allah bisa berhemat 6 juta ton. Kalau kita bisa hemat 20 persen saja maka impor tidak perlu dilakukan,” ujarnya usai menghadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Ketahanan Pangan 2025 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2024).
Sumber: lambeturah.co.id
- Badan Pangan Nasional
- Bapanas
- beras
- Boros
- boros pangan
- Bukan
- di Kendari
- di Mobil
- gerakan
- Gerakan Stop Boros
- Gerakan Stop Boros Pangan
- Ikappi
- Ikappi Kritik Gerakan Stop
- Impor Beras
- indonesia
- ketahanan pangan
- Koordinasi
- Kritik
- Kritik Gerakan Stop Boros
- Pangan
- Pria di
- program Gerakan Stop Boros
- Stop
- tugas
- Tugas Bapanas
- viral
- viral di media