Hizbullah merilis rekaman video pesawat nirawak
Video tersebut merupakan video ketiga dalam serangkaian video yang dirilis kelompok tersebut untuk menunjukkan pengawasannya terhadap Israel.
Kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, telah menyiarkan video pesawat tak berawak yang katanya menunjukkan fasilitas pertahanan udara, pesawat, dan unit penyimpanan bahan bakar di pangkalan udara Ramat David milik Israel, hampir 50 km (30 mil) ke wilayah Israel.
Rekaman itu menyertakan label yang menunjukkan infrastruktur militer yang tampak, termasuk sistem pertahanan udara Iron Dome jarak pendek yang dirancang untuk menghancurkan roket.
Video tersebut, yang berdurasi lebih dari delapan menit, sebagian besar direkam pada hari Selasa, kata kelompok yang berpihak pada Iran tersebut.
Video tersebut juga memuat rekaman malam hari yang menurut Hizbullah diambil “lebih awal” dan gambar lain yang menurut kelompok tersebut diambil pada awal Juli. Keterangannya mengatakan bahwa itu hanya “sebagian” dari apa yang ditangkap oleh pesawat nirawak tersebut.
Video tersebut merupakan video ketiga dalam serangkaian video yang dirilis oleh Hizbullah yang menurut kelompok tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan sejauh mana pengawasannya terhadap Israel telah dilakukan. Video pertama memperlihatkan kota pelabuhan Israel, Haifa, dan video kedua memperlihatkan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan di X bahwa video tersebut direkam oleh pesawat tak berawak pengintai dan operasi pangkalan tidak terpengaruh.
Episode ketiga Hizbullah “The Hoopoe” menampilkan sekitar 9 menit rekaman udara pangkalan Angkatan Udara Ramat David, yang terletak 20 km di tenggara Haifa. Rekaman tersebut, yang diambil oleh salah satu pesawat nirawak milik kelompok tersebut pada tanggal 23 Juli, menunjukkan pangkalan tersebut menampung jet tempur, pesawat tempur… foto.twitter.com/uh52HiHlEE
— Ali Hashem علي هاشم (@alihashem_tv) 24 Juli 2024
Melaporkan dari Beirut, Lebanon, Zeina Khodr dari Al Jazeera mengatakan bahwa rekaman ini adalah cara Hizbullah untuk menunjukkan kemampuan militer dan intelijennya.
“Selama beberapa hari terakhir, Hizbullah juga telah memperluas targetnya di Israel utara, wilayah yang belum dievakuasi, menurut media Israel,” katanya.
“Hizbullah mengatakan ini adalah pesan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang berada di Amerika Serikat, bahwa mereka siap jika memang dia memilih untuk memperluas konfrontasi dengan kelompok bersenjata tersebut,” tambah Kohdr.
Video-video tersebut dirilis di tengah meningkatnya ketegangan atas perang Israel di Gaza dan atas seringnya baku tembak di perbatasan Lebanon dengan Israel.
Setidaknya 39.145 orang telah tewas dalam perang Israel di Gaza sejak Oktober, menurut otoritas Palestina, dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk wilayah itu telah mengungsi.
Serangan Israel terhadap Gaza dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, di mana 1.139 orang tewas, menurut penghitungan Al Jazeera berdasarkan statistik Israel, dan 250 lainnya ditawan.
Hizbullah mulai meluncurkan roket ke Israel pada 8 Oktober, dan mengatakan serangan itu akan terus berlanjut hingga ada gencatan senjata di Gaza.
Ketegangan militer antara Israel dan Hizbullah telah menewaskan hampir 350 pejuang Hizbullah di Lebanon dan lebih dari 100 warga sipil, termasuk petugas medis, anak-anak, dan jurnalis, sementara di Israel, 10 warga sipil Israel, seorang pekerja pertanian asing, dan 20 tentara Israel telah tewas.
Jeanine Hennis-Plasschaer, koordinator khusus PBB untuk Lebanon, memperingatkan bahwa kesalahan perhitungan di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon dapat “menjerumuskan seluruh wilayah” dalam perang.
Pernyataan tersebut menggemakan kekhawatiran yang berkembang bahwa permusuhan antara Israel dan Hizbullah, yang telah saling melancarkan serangan lintas perbatasan hampir setiap hari selama perang Gaza, telah mencapai titik didih.
Hennis-Plasschaer mengatakan bahwa solusi untuk permusuhan tersebut “tidak hanya terletak di Lebanon” dan menyatakan harapan bahwa kesepakatan gencatan senjata Gaza dapat menyelesaikannya.
Sumber: aljazeera.com