Bette Midler Kecam Mahkamah Agung dengan Lagu Parodi 'Wizard of Oz'
[ad_1]
Bette Midler akan menempuh Jalan Bata Kuning menuju keadilan.
Pemenang Grammy, Emmy dan Tony Award itu mengunggah foto dirinya di media sosial pada hari Selasa (2 Juli) penyihir dari Oz lagu parodi yang mengkritik beberapa Hakim Agung, termasuk Clarence Thomas, John Roberts, Samuel Alito, Neil Gorsuch, dan Brett Kavanaugh.
“Neil dan Brett, kalian hakim yang dengki/ Kami para gadis menyimpan dendam/ Jauhkan gereja dan negara/ Kalian bisa jadi kurang mengganggu, dalam semua hal yang bersifat reproduksi/ Kalau saja kalian punya hati,” nyanyinya dalam lagu tersebut, yang ditulis oleh Eric Kornfeld, dengan arahan musik oleh rekan lama Midler, Marc Shaiman. Lagu tersebut merupakan parodi dari “If I Only Had a Brain,” Ons klasik yang ditulis pada tahun 1939 oleh Harold Arlen dan Yip Harburg.
“Jempol ke bawah untuk otokrasi!! #VoteBlue2024ProtectDemocracy,” tulisnya pada keterangan unggahan tersebut.
Midler telah lama menjadi penganut paham liberal dan kritikus Trump, tetapi bahkan ia sendiri menghadapi masalah pada tahun 2022 karena melontarkan komentar yang dianggap sebagian orang sebagai komentar anti-transgender di Twitter setelah Mahkamah Agung membatalkan keputusan Roe v. Wade. Saat itu, kontroversi tersebut memicu diskusi seputar pentingnya penggunaan bahasa yang inklusif. Midler menegaskan bahwa “tidak ada maksud untuk bersikap eksklusif atau transfobik” dalam sentimennya.
“Yang sebenarnya terjadi, Demokrasi sedang lepas dari genggaman kita! Saya berusaha keras untuk menyelamatkan Demokrasi untuk SEMUA ORANG. Kita harus bersatu, karena, kalau kalian tidak memperhatikan, kalau terpecah belah kita pasti akan runtuh,” katanya saat itu.
[ad_2]
Sumber: billboard.com