Sejarah: Pengusaha Palestina Pernah Sumbangkan Hartanya ke Indonesia

Foto/dok : eltaher.org

JAKARTA – Ramainya pernyataan Hendropriyono yang menganggap Palestina bukan urusan Indonesia sangat disayangkan banyak pihak.

Dalam pernyataannya di depan alumni Akmil 1967 Hendropriyono mengatakan bahwa urusan Palestina bukan urusan Indonesia tetapi urusan bangsa Arab dan Yahudi.

Pernyataan tersebut dianggap tidak berperikemanusiaan. Sehingga mengusik para penggerak kemanusiaan.

Bagi para penggerak kemanusiaan, dukungan kepada Palestina bukan masalah agama atau ideologi, tetapi lebih kepada rasa kemanusiaan.

Salah satu yang menyangkal pernyataan Hendropriyono adalah Ahmad Heryawan, mantan Gubernur Jawa Barat.

Melalui akunnya @aheryawan seperti mengingatkan kembali peran Palestina ketika Indonesia berjuang melepaskan kolonialisme Belanda. Pada cuitannya Ahmad Heryawan menuliskan,

“Ini pengusaha terkaya di palestina yang menyumbangkan seluruh hartanya untuk pembangunan negri Indonesia paska kemerdekaan indonesia tahun 1946. beliau serahkan semua hartanya untuk indonesia yang saat itu masih miskin.nama pengusaha palestina tersebut (ALI THAHIR), “tulis Ahmad Heryawan.

Pengusaha Palestina, Mohammad Ali Thahir sangat membantu perjuangan Indonesia pada awal kemerdekaan.Bahkan kalimatnya sangat lekat dan tertulis dalam buku sejarah Kemerdekaan Indonesia.

“Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia.”

Muhammad Ali Taher memberikan bantuan uang di sejumlah bank di Arab untuk membantu Kemerdekaan Indonesia. 

Selain dukungan materi, Palestina juga memberikan dukungan Kemerdekaan Indonesia secara diplomasi di PBB. 

Palestina dan Mesir merupakan dua negara yang sangat dekat dengan Indonesia. Melalui Syekh Muhammad Amin Al-Husaini, mufti besar Palestina, secara terbuka mengakui Kemerdekaan Indonesia di PBB.

Sumber : seputartangsel.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup