Makin Seru Jelang Pilkada Kabupaten Bekasi, PKS Isyaratkan Akan Bangun Poros Ketiga
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan bakal membangun poros kekuatan baru untuk bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Bekasi 2024.
Jika itu terealisasi, partai bernuansa oranye ini akan bisa menjadi poros ketiga dalam pertarungan yang digelar November 2024 ini.
Ketua Bidang Penjaringan Kandidat Kepala Daerah Satgas Jabar Putih Kabupaten Bekasi, Ani Rukmini mengatakan, pendirian poros baru akan membuat kualitas pilkada makin meningkat. Masyarakat dapat memiliki pilihan yang lebih banyak untuk menentukan siapa pemimpinnya lima tahun ke depan.
“Saya rasa siap untuk membangun poros sendiri. Iya dong artinya biar juga iklim dalam pilkada di Kabupaten Bekasi juga lebih kompetitif, lebih memberikan banyak pilihan kepada masyarakat nggak cuma satu atau dua pasang, saya pikir tiga atau empat pasang bagus kan begitu,” kata Anggota DPRD Kabupaten Bekasi dari Fraksi PKS ini.
Wacana pembentukan poros ketiga ini menindaklanjuti dua poros pertama yang telah terbentuk lebih dulu. PDIP, PPP dan PBB lebih dulu mendeklarasikan diri untuk koalisi di Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2024. Bahkan ketiganya telah bersepakat untuk mengusung nama Anggota DPRD Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang sebagai bakal calon bupati.
Baru-baru ini, Partai Gerindra, PKB dan Partai Demokrat juga mengikrarkan diri untuk berkoalisi. Hanya saja, koalisi ini masih malu-malu menyebutkan siapa kandidat yang akan diusung.
Dengan terbentuknya dua koalisi dari enam partai, praktis masih tersisa lima partai parlemen lainnya yang belum menentukan sikap. Kelima partai tersebut yakni PKS, Nasdem, PAN, Golkar dan Partai Buruh.
Ani mengatakan, pembentukan poros baru menjadi pilihan terdepan dibanding turut serta dengan dua koalisi yang telah terbentuk sebelumnya. Pembentukan poros baru pun sangat mungkin mengingat masih terdapatnya sejumlah partai yang belum menentukan sikap.
“Artinya nggak usah dipatok (ke koalisi mana), makanya ketika apakah PKS akan membuat poros tersendiri ya artinya sejalan dengan proses yang sudah dijalankan. Akan ada saatnya akan mengumumkan kemana pelabuhan kami. Tinggal ditunggu tanggal mainnya. Cuma yang jelas apakah ada poros tersendiri? Iya kita akan bikin poros tersendiri,” ucap dia.
Mesra dengan PDIP
Meski mengisyaratkan bakal mendirikan poros baru, Ani tidak menampik bahwa pihaknya masih berkomunikasi dengan partai yang telah memiliki koalisi. Salah satunya dengan PDIP yang diklaim menjadi salah satu partai dengan peluang terbesar untuk berkoalisi.
Hanya koalisi itu harus sejalan mengingat dengan amanat partai, di mana PKS bertekad mengusung kader internalnya, baik sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati.
“Jadi kami dengan PDIP karena komunikasi juga sudah lama. Kalau sampai saat ini dianggap (peluang koalisi) 75 persen ya kami nggak bisa bilang itu hoaks karena kan bicara perkiraan,” kata dia.
“Artinya komunikasi kami kuat. Jadi kita mesra dengan partai siapa saja, gitu. Dibilang dengan PDIP mesra ya kami mesra. Yang jelas PKS siap untuk menghantarkan kadernya menjadi kepala daerah atau menjadi unsur pemenang bagi pasangan yang kami usung,” pungkasnya.