Jabalia dan Beit Hanoon di Gaza dinyatakan sebagai ‘daerah bencana’ | Berita konflik Israel-Palestina
[ad_1]
Pemerintah kota Palestina telah menyatakan kota Jabalia dan Beit Hanoon di Jalur Gaza utara sebagai “daerah bencana”.
Naji Sarhan, kepala Komite Darurat Kota, mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa pasukan Israel telah menghancurkan sekitar 50.000 unit rumah dan melibas jaringan drainase dan jalan di sebagian besar kota di Gaza utara.
“Kamp pengungsi Jabalia dan kota Beit Hanoon kini menjadi daerah bencana,” katanya.
Sarhan menambahkan, 35 sumur air dan beberapa sekolah serta fasilitas yang dikelola oleh badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) juga telah hancur.
“Masyarakat di Gaza utara hidup dalam kondisi kemanusiaan yang sulit dengan sebagian besar penduduk kekurangan makanan, obat-obatan dan bahan bakar,” katanya.
Pejabat Palestina tersebut mengimbau PBB dan organisasi internasional untuk “segera turun tangan memberikan bantuan ke Jalur Gaza”.
Blokade Israel yang melumpuhkan Jalur Gaza sejak 7 Oktober lalu telah menyebabkan penduduk wilayah tersebut berada di ambang kelaparan, khususnya di Gaza utara, yang menampung hampir 700.000 orang.
Bulan lalu, Israel merebut sisi Palestina dari penyeberangan Rafah di perbatasan dengan Mesir, yang merupakan jalur penting bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki wilayah kantong Palestina.
Israel melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan tanggal 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyebabkan hampir 240 lainnya ditawan.
Pengeboman tersebut telah menewaskan lebih dari 36.400 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 82.600 lainnya, menurut otoritas kesehatan setempat.
[ad_2]
Sumber: aljazeera.com