Anggota NCT Taeyong & Renjun tuliskan ‘Boycott’ untuk ‘Starbucks Korea’?
Pada tanggal 31 Mei KST, anggota NCT Taeyong dan Renjun tampaknya membuat referensi tidak langsung terhadap kolaborasi products grup yang sedang berlangsung dengan ‘Starbucks Korea‘.
Pertama, chief NCT, Taeyong, menuliskan kata-kata tersebut secara ketus melalui Instagram story-nya “memboikot”menimbulkan spekulasi bahwa perkataannya ditujukan pada kolaborasi tersebut.
Kemudian, Renjun baru-baru ini memperbarui Instagram story-nya dengan kata-kata tersebut “perdamaian” dan emoji berikut. Emoji tersebut sepertinya juga merujuk pada kolaborasi NCT x ‘Starbuck Korea’.
Sementara itu, kolaborasi NCT x ‘Starbucks Korea’ diluncurkan pada 30 Mei KST, memperkenalkan 3 merchandise menu edisi terbatas serta berbagai merchandise products.
Saat ini, banyak penggemar di luar negeri, khususnya di Amerika Utara, yang memboikot waralaba world ‘Starbucks’ karena dugaan dukungan merek tersebut terhadap Israel dalam hal ini. Konflik Israel-Palestina. Ketika NCT mengumumkan kolaborasi dengan ‘Starbucks Korea’, penggemar grup tersebut di Amerika Utara menyuarakan ketidaksetujuan mereka, menyatakan niat mereka untuk memboikot kolaborasi tersebut.
Namun banyak penggemar Korea yang berpendapat bahwa posisi politik yang dipegang ‘Starbucks The united states’ tidak berlaku untuk ‘Starbucks Korea’ (SCK COMPANY Co., Ltd.), yang pemilik dan pemegang saham terbesarnya adalah E-MART24 Inc.anak perusahaan dari Grup Shinsegae. Ini berarti ‘Starbucks Korea’ berfungsi sebagai perusahaan terpisah dari ‘Starbucks The united states’, meskipun kedua perusahaan tersebut mempertahankan kontrak lisensi yang mengharuskan ‘Starbucks Korea’ membayar royalti ‘Starbucks The united states’ atas penggunaan nama merek dan logonya.
Beberapa netizen Korea kini bertanya-tanya apakah akun Instagram Taeyong dan Renjun itu benar “diretas”sementara yang lain mengkritik kedua anggota NCT tersebut “melanggar kontrak bisnis”.
Sumber: allkpop.com