Cara memperbaiki skin barrier yang rusak pada sensitive skin

Oleh:Habibah Nurul Rizqi
Pendidikan Bahasa Prancis
2024

Pendahuluan

Memiliki kulit yang sehat merupakan impian banyak orang. Namun, bagaimana jika barrier kulit—yang merupakan garis pertahanan utama terhadap faktor eksternal—terganggu? Terutama bagi mereka dengan kulit sensitif, hal ini bisa menyebabkan beragam masalah seperti iritasi, kemerahan, dan kekeringan. Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang pentingnya barrier kulit, tanda-tanda kerusakannya, serta langkah-langkah yang bisa diambil untuk memperbaikinya. Dengan pengetahuan yang benar dan perawatan yang tepat, kita bisa memulihkan barrier kulit dan memastikan kesehatan kulit yang optimal, termasuk bagi kulit sensitif.

Kesehatan kulit tidak hanya penting untuk penampilan, tetapi juga untuk fungsi protektifnya terhadap lingkungan. Barrier kulit yang rusak pada kulit sensitif bukan hanya masalah estetika, tetapi juga masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang. Kerusakan pada barrier kulit dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk paparan bahan kimia, perubahan cuaca, polusi, dan stres. Gejala kerusakan bisa berupa kulit yang sangat kering, gatal, bersisik, atau bahkan terasa terbakar.

Dengan mengikuti saran dari para ahli dermatologi dan melakukan perawatan yang disesuaikan dengan kebutuhan kulit sensitif, kita dapat memperbaiki barrier kulit yang rusak dan mengembalikan fungsi protektifnya. Ini akan membantu menjaga kulit tetap sehat, terhidrasi, dan bebas dari iritasi, memberikan kembali kenyamanan dan kepercayaan diri dalam beraktivitas sehari-hari.

Pembahasan

Menurut Dr. Andreas Wilson Setiawan, lapisan pelindung kulit yang rusak ternyata bisa diperbaiki. Berikut beberapa cara mengatasi skin barrier yang rusak.

  1. Hentikan eksfoliasi
  • Anda bisa melewati tahapan eksfoliasi pada rangkaian skincare mingguan. Hal ini berguna agar proses pemulihan kulit lebih cepat. Normalnya, pemulihan skin barrier berlangsung selama 6 minggu.
  1. Gunakan tabir surya
  • Pastikan Anda menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
  • Gunakan sebanyak 2 jari untuk wajah dan leher. Oleskan pula dengan jumlah yang sama untuk setiap ruas tubuh.
  • Tabir surya terbukti mampu melindungi paparan sinar UV saat siang hari dan mengurangi risiko kerusakan skin barrier serta penuaan kulit.
  1. Oleskan produk yang menenangkan

Beberapa produk skincare yang bisa menenangkan biasanya bersifat anti-inflamasi atau mengurangi peradangan kulit. Pilihlah bahan-bahan antiradang bagi kulit berikut ini.

  • Niacinamide.
  • Daun pegagan atau Centella asiatica.
  • Chamomile.
  • Lidah buaya.
  1. Cuci muka dengan sabun lembut

Pemilihan sabun cuci muka yang tepat tentu berperan penting terhadap pemulihan skin barrier yang rusak. Sabun terlalu keras tentu bisa merusaknya sekaligus memperlama proses perbaikan kulit. Umumnya, sabun menggunakan surfaktan atau bahan yang bisa mengangkat kotoran dan minyak berlebih. Untuk itu, pilihlah sabun dengan surfaktan lembut, seperti:

  • cocamidopropyl betaine,
  • sodium laureth sulfate,
  • alkyl glucoside, dan
  • laureth-2 sulfate.

Hindari sabun dengan bahan sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinate. Kedua bahan merupakan surfaktan keras yang bisa mengganggu skin barrier Anda.

  1. Gunakan bahan skincare yang memperkuat skin barrier

Perlu diketahui, bahan-bahan yang bisa memperkuat lapisan pelindung kulit biasanya menyerupai minyak alami kulit. Inilah beberapa bahan pada produk skincare yang mirip dengan minyak kulit.

  • Ceramide.
  • Kolesterol.
  • Squalene.
  • Asam lemak, seperti linoleic acid, oleic acid, dan lauric acid.

Bahan niacinamide juga membantu memperkuat skin barrier. Bahan ini memang tidak menyerupai sebum, tetapi bisa meningkatkan kadar ceramide alami.Ada pula bahan-bahan yang juga membantu mengembalikan kadar air yang hilang akibat kerusakan skin barrier, seperti:

  • asam hialuronat (hyaluronic acid),
  • panthenol atau turunan vitamin B5,
  • glycerine,
  • propylene glycol, dan
  • butylene glycol.

Skin barrier rusak umumnya terjadi akibat paparan luar. Kondisi ini membuat kulit kering dan rentan terinfeksi. Untuk itu, pastikan Anda eksfoliasi dan cuci muka secukupnya. Jangan lupa gunakan pelembap dan tabir surya setiap hari.

Kesimpulan

Memperbaiki skin barrier yang rusak membutuhkan pendekatan yang holistik dan bertahap, terutama untuk kulit sensitif. Langkah-langkah yang diambil harus mencakup penghentian eksfoliasi, perlindungan dari sinar UV, penggunaan produk yang menenangkan, pembersihan dengan sabun lembut, serta penggunaan bahan-bahan yang memperkuat skin barrier seperti ceramide. Selain itu, kebiasaan mandi yang tepat dan rutinitas pelembab yang konsisten sangat penting. Faktor gaya hidup seperti pola makan yang sehat dan tidur yang cukup juga berperan dalam proses pemulihan. Dengan perawatan yang tepat dan penyesuaian terhadap kebutuhan kulit, pemulihan skin barrier dapat tercapai, mengurangi sensitivitas dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.

Tutup