4 Tips Agar Bebas dari Lilitan Hutang Pinjol
Layanan pinjaman online, atau yang dikenal dengan sebutan pinjaman online (Pinjol) saat ini semakin populer dan banyak diminati saja.
Pinjol mungkin dapat menjadi solusi saat ada kebutuhan yang sangat mendesak.
Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin banyak, ada juga yang menguji keberuntungan dengan main di m88 sports.
Namun di balik kemudahannya, pinjol juga dapat menjadi jebakan yang berbahaya jika tidak dikelola dengan bijak.
Salah satu masalah yang sering muncul adalah lilitan hutang Pinjol, di mana seseorang dapat dengan cepat terjerat dalam lingkaran hutang yang sulit untuk keluar.
Selain itu, banyak praktik penagihan hutang pinjol oleh debt collector yang meresahkan.
Bahkan baru-baru ini tersiar kabar bahwa seorang penunggak hutang pinjol nekat mengakhiri hidupnya setelah diteror oleh debt collector.
Dengan berbagai sisi negatifnya, sebelum memutuskan untuk menggunakan layanan pinjol, sebaiknya pahami dulu resiko yang ada.
Agar tidak terlilit hutang pinjol yang meresahkan, simak beberapa tipsnya berikut ini.
1. Hindari pinjaman untuk penuhi gaya hidup
Salah satu langkah penting dalam menghindari lilitan hutang Pinjol adalah dengan membatasi penggunaan pinjaman untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak dan penting. Hindari godaan untuk meminjam uang hanya untuk gaya hidup atau keinginan yang tidak perlu.
Pinjaman online sebaiknya hanya digunakan dalam situasi-situasi darurat atau ketika Anda memerlukan dana tambahan untuk kebutuhan yang benar-benar penting seperti perawatan kesehatan mendesak atau perbaikan rumah yang tidak dapat ditunda.
2. Jangan tergoda Pay Later
Banyak yang tidak menyadari bahwa sistem Pay Later merupakan salah satu bentuk pinjaman online dengan sistem membeli barang dengan cicilan. Agar bebas dari lilitan hutang pinjol, sebaiknya hindari membeli barang dengan sistem pay later.
Menggunakan layanan pay later memiliki potensi kerugian bagi si peminjam yang sering kali tidak disadari. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah besarnya jumlah bunga yang mungkin tidak terlalu mencolok pada awalnya.
Sebagai contoh, Anda mungkin memutuskan untuk membeli ponsel terbaru dengan opsi pembayaran dalam bentuk cicilan selama dua belas bulan. Awalnya, harga ponsel tersebut mungkin terlihat sebesar Rp 10 juta, namun pada akhirnya, jumlah yang Anda bayarkan bisa mencapai Rp 12 juta atau bahkan Rp 14 juta, termasuk bunga yang harus dibayar.
3. Dahulukan menjual aset saat terdesak
Salah satu langkah bijak yang dapat diambil untuk menghindari lilitan hutang Pinjol adalah dengan pertimbangan serius untuk menjual aset-aset yang dimiliki terlebih dahulu. Ini berarti, sebelum Anda memutuskan untuk mengambil pinjaman online, pertimbangkan untuk menjual barang-barang yang Anda miliki dan tidak lagi Anda butuhkan.
Misalnya, barang-barang elektronik atau pakaian yang sudah tidak terpakai atau kendaraan yang jarang digunakan. Dengan menjual aset-aset tersebut, Anda dapat mengumpulkan dana yang mungkin mencukupi untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau keperluan yang Anda hadapi tanpa harus terjerat dalam hutang Pinjol yang mungkin memiliki bunga tinggi.
4. Pelajari dengan teliti konsekuensinya
Sebelum Anda mengambil langkah untuk meminjam uang dengan aplikasi pinjol, sangat bijaksana untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang rincian pinjaman, termasuk bagaimana Anda diharapkan untuk melunasi pinjaman, berapa lama masa tenggangnya, dan apa saja biaya bunga yang harus Anda tanggung.
Selain itu, Anda juga harus memahami apa konsekuensi yang dapat terjadi jika suatu saat Anda mengalami kesulitan dalam membayar pinjaman tersebut. Dengan memahami sepenuhnya seluruh aspek ini, Anda dapat membuat keputusan finansial yang lebih informasional dan mengurangi risiko terjebak dalam masalah hutang yang sulit diatasi.