Ketua Umum FKBPPPN Kecam Penganiayaan Dua Anggota Satpol PP Surabaya pada Aksi Buruh
terkenal.co.id – Ketua Umum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah mengecam tindakan penganiayaan terhadap dua anggota Satpol PP Surabaya oleh oknum buruh.
Diketahui kronologis pengeroyokan terhadap anggota Satpol PP Kota Surabaya ini terjadi saat demo kenaikan Upah Minimum (UMK) 2024.
Adapun demo tersebut yang mengakibatkan dua anggota Satpol PP Kota Surabaya babak belur ini berlangsung pada Kamis sore, 30 November 2023 lalu di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi ketika dua anggota Satpol PP Kota Surabaya berinisial AM dan TA tengah bertugas menjaga pedestrian di sekitar Jalan Ahmad Yani.
Saat itu, diketahui terdapat salah seorang warga yang meminta tolong kepada kedua anggota Satpol PP tersebut untuk membuka sedikit lajur jalan agar bisa lewat karena akan bekerja.
Akibat tindak penganiayaan tersebut, kedua anggota Satpol PP Surabaya mengalami luka-luka.
Bahkan, salah seorang anggota berinisial AM harus tersungkur karena ditendang oleh oknum demonstran buruh.
Hal ini pun menjadi perhatian publik usai video oknum buruh menendang Satpol PP ini menjadi viral di media sosial.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta kepada oknum buruh yang menganiaya dua anggota Satpol PP wilayah setempat diproses hukum.
Bahkan dikatakan Eri Cahyadi pihaknya enggan berdamai meski ada upaya dari pihak serikat pekerja untuk bertemu dan minta maaf.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menilai bahwa penanganan hukum harus terus berjalan.
”Kalau sudah telanjur begini, ya tidak bisa (damai). Biarkan ranah hukum berjalan,” ujarnya.
Bahkan diakui dirinya telah memaafkan, kendati demikian orang nomor satu di Kota Surabaya ini menegaskan jika proses hukum harus terus berjalan.
”Kalau memaafkan, ya, kami maafkan. Tetapi tetap untuk hukum harus terus berjalan. Soalnya kalau ini terjadi terus, nanti seperti apa kalau tidak ditindak?,” tandasnya.
Pernyataan Wali Kota Surabaya tersebut disambut baik oleh Ketua Umum Forum Komunikasi Bantuan Polisi Pamong Praja Nusantara (FKBPPPN) Fadlun Abdillah.
Fadlun Abdillah turut mendukung penuh langkah yang telah diambil oleh Walikota Surabaya perihal proses hukum terhadap oknum buruh yang menganiaya dua anggota Satpol PP tersebut.
“Mendukung penuh langkah langkah yang telah di lakukan walikota Surabaya dan minta di proses sesuai hukum yang berlaku terkait 2 anggota satpol PP Surabaya yang telah jadi korban pengeroyokan ketika bertugas oleh oknum Aliansi Gerakan Serikat Pekerja Jawa Timur (GASPER Jatim),” terangnya.
Fadlun Abdillah juga turut mengecam tindakan tersebut serta menyatakan kesiapan untuk mendukung penuh langkah yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya.
“Saya selaku Ketua Umum forum satpol PP seluruh Indonesia mengecam hal tersebut dan kami siap mendukung penuh langkah langkah yang telah di lakukan walikota Surabaya,” tegasnya.
Fadlun menegaskan bahwa gelaran aksi demo merupakan hak para buruh, akan tetapi harus menjaga sikap dan tidak anarkis sehingga menimbulkan korban kekerasan akibat tindakan para buruh.
“Ini harus di jadikan perhatian oleh buruh ketika demo, kalian boleh demo itu hak kalian tapi ingat jangan anarkis,” sambungnya.*
Editor: Mishbahul Anam