Daftar Puluhan Pabrik di Kabupaten Brebes yang Belum Kantongi Izin AMDAL

Angka Pengangguran Kabupaten Brebes Tertinggi di Jawa Tengah (ilustrasi: ribuan pelamar kerja di Kabupaten Brebes)

terkenal.co.id – Berikut merupakan daftar puluhan Pabrik di Kabupaten Brebes yang belum mengantongi izin analisis mengenai dampak lingkungan hidup (Amdal).

Diketahui bahwa terdapat setidaknya 19 pabrik di Kabupaten Brebes yang dihentikan aktivitas pembangunannya karena belum mengantongi izin AMDAL.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Brebes, Laode Aris Vindar mengatakan jika terdapat hingga 21 pabrik yang belum punyai izin Amdal tetapi tetap menjalankan proses pembangunan.

Berikut informasi mengenai daftar puluhan pabrik di Kabupaten Brebes yang dihimpun oleh redaksi terkenal.co.id, yakni:

• PT Jia Wei Indonesia Industri alas kaki (sepatu) jenis PMA (Penanam Modal Asing) lokasi Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan.
-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Ming Xing Sewing Mechine, jenis PMDN (Penanam Modal Dalam Negeri) lokasi Desa Losari Lor, Kecamatan Losari- PKKPR ada

-Andalalin ada
-UKL-UPL (Amdal) dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Duk Kyung Internasional, Industri alas kaki (sepatu) jenis PMA di Desa Tanjung dan Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Gold Emperor Indonesia (GEI) Industri alas kaki (sepatu), jenis PMA lokasi Desa Kemurang, Kecamatan Tanjung

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Yixin Indonesia, Industri alas kaki (sepatu) jenis PMA, Komplek Pergudangan Eling Santoso Desa Klampok, Kec.Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Raytu Lancar Indonesia, Industri alas kaki (sepatu), jenis PMA lokasi Komplek Pergudangan Eling Santoso Desa Klampok, Kecamatan Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT AAE Outdoor Indonesia, Industri garment untuk tas, jenis PMA lokasi Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal ada
-PBG ada
-Izin Usaha ada

• PT Evertech International Group, Industri alas kaki (sepatu), jenis PMA lokasi Desa Losari Lor, Kecamatan Losari – PKKPR ada

-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Shyang Tah Jyun, Industri alas kaki (sepatu) jenis PMA lokasi Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan

  • PKKPR ada
    -Andalalin ada
    -Amdal dalam proses
    -PBG dalam proses
    -Izin Usaha dalam proses

• PT Helmindo, Industri helm, jenis PMA lokasi Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Inkordan International, Industri garment, jenis PMA lokasi Desa Klampok, Kecamatan Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Shengnou Sport Product Indonesia, Industri alas kaki (sepatu), jenis PMA lokasi Komplek Pergudangan Eling Santoso Desa Klampok, Kecamatan Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Ding You Shoes Material, Industri sepatu olahraga, jenis PMA, lokasi Komplek pergudangan Eling Santoso Desa Klampok Kecamatan Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• Komplek Pergudangan Klampok (Eling Santoso) Gudang disewakan PMDN lokasi Desa Klampok, Kec.Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal belum ada
-PBG belum ada
-Izin Usaha belum ada

• Komplek Pergudangan Victoria, disewakan ke PT.Starchem Elasindo, jenis PMDN lokasi Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Petrasakti Madyatama, Industri garment, jenis PMDN, lokasi Desa Klampok, Kecamatan Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal ada
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Mitra Graha Selaras, Industri furniture, jenis PMDN, lokasi Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Karya Indah Multiguna, Industri Kemasan Dan Kotak Dari Kertas Dan Karton, jenis PMDN, lokasi Desa Kubangsari, Kecamatan Ketanggungan

-PKKPR ada
-Andalalin dalam proses
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Warna Lestari Makmur, Industri tekstil, jenis PMDN, lokasi Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• Komplek Pergudangan Klampok (Eling Santoso) Gudang disewakan PMDN Desa Klampok, Kec.Wanasari

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

• PT Trusty, jenis PMDN lokasi Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba

-PKKPR ada
-Andalalin ada
-Amdal dalam proses
-PBG dalam proses
-Izin Usaha dalam proses

Berdasarkan data diatas terdapat dua pabrik yang telah menyelesaikan proses perizinan Amdal dan dinyatakan untuk meneruskan pembangunan.

Adapun salah satu pabrik yang telah merampungkan izin Amdal tersebut yakni PT AAE Outdoor.

Laode mengatakan jika terdapat beberapa pabrik yang mengurus perizinan secara cepat.

Ia juga tidak menampik adanya beberapa pabrik yang berpogres secara lambat dalam mengurus perizinan.

“Yang dilaporkan tersebut memang ada yang sudah berprogres lebih cepat dibandingkan yang lain, tapi juga ada pabrik yang masih berprogres lambat. Kenapa lambatnya, setelah kami verifikasi di lapangan masih ditemukan kinerja-kinerja konsultan yang tidak profesional,” ujarnya.

Laode menilai bahwa hal tersebut terjadi karena kinerja kinerja konsultan yang tidak sesuai dengan harapan yang diminta oleh pelaku usaha.

“Ketika menitipkan proses perizinan kepada konsultan ternyata konsultan tidak sesuai yang diharapkan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Laode menyatakan sikap bahwa selama proses perizinan, 19 pabrik tersebut dilarang melakukan aktivitas apapun.

Proses pembangunan itu nantinya dapat diteruskan setelah perizinan diselesaikan.

“Hasil pengecekan kami di lapangan, setelah dicek ada 21 perusahaan yang belum memiliki izin Amdal. Dua diantaranya sekarang sudah menyelesaikan izin Amdal. Sisanya 19 pabrik harus menghentikan proses pembangunan sampai izin Amdal keluar,” imbuhnya.(*)

Editor: Mishbahul Anam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup