Diduga Lakukan KDRT, Selebgram Bekasi Laporkan Sang Suami ke Komnas Perempuan
terkenal.co.id – Selebgram Renny Veneno asal Bekasi baru-baru ini kembali muncul ke hadapan publik setelah menghilang dari jagat hiburan perfilman beberapa waktu lalu.
Dihadapan awak media, ia mengaku telah melaporkan suaminya ke Komnas Perempuan dan Perlindungan Anak.
Renny Veneno melaporkan suaminya yang berinsial AH dengan dugaan tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya.
Kejadian tersebut bermula saat Renny sedang berdiskusi dengan suaminya AH. Saat Renny sedang menyampaikan pendapatnya, tiba-tiba AH naik pitam karena merasa tersinggung dengan perkataan istrinya.
“Kejadiannya Selasa malam, awalnya kita lagi diskusi, tiba-tiba pas saya ngasih pendapat, dia malah emosi karena merasa tidak terima,” kata Renny Veneno, Rabu (1/11/2023) dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Renny, pendapatnya sebenarnya sangat sepele. Namun AH yang sudah terlanjur emosi tidak mau mendengarkan penjelasan Renny.
“Perkataan hal sepele sebenernya, tapi malah merembet kemana-mana,” kata Renny menyambung.
Masih mencoba menenangkan suaminya, Renny juga sempat mengalah dan meminta maaf kepada AH.
“Saya juga udah minta maaf, tapi emang dia orangnya tersinggungan banget, jadi tetap marah-marah,” ungkap Renny.
“Lebih parahnya, dia sampai ngancem dan nodong-nodong pakai senjata tajam berupa parit panjang, padahal saya udah minta maaf berkali-kali,” imbuhnya.
Renny yang saat itu ketakutan melihat suaminya emosi, ia langsung lari keluar rumah menyelamatkan diri dengan membawa anaknya yang berumur 5 bulan.
“Saya minta maaf lagi, dia malah semakin menjadi-jadi, akhirnya saya ngumpet di rumah tetangga dengan membawa anak saya,” tandas Renny.
Untuk diketahui, nama Renny Veneno sudah tidak asing dalam dunia perfilman. Renny sudah lama bergelut di dunia hiburan film pendek genre hot yang menghibur masyarakat di Jabodetabek.
Tidak hanya film pendek, Renny juga sempat membintangi beberapa film layar lebar bioskop, diantaranya yaitu film Guna-Guna Pelakor.
Editor: Wilujeng Nurani
