Viral! Kepadatan Penumpang di Stasiun Sudirman Bak ‘Train to Busan’

Terlihat dalam video tersebut, penumpang saling berdesakan. Penumpang yang hendak turun dari eskalator pun tampak berhenti sejenak. Para penumpang yang sudah berada di peron memberi kode tempat sudah penuh.

terkenal.co.id – Sebuah video viral di media sosial yang memperlihatkan penumpukan penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, hingga warga berdesak-desakan.

Dalam video yang beredar di akun Twitter/X, antrean penumpang disebut terjadi di area peron Stasiun Sudirman Lama arah Cikarang.

Terlihat dalam video tersebut, penumpang saling berdesakan. Penumpang yang hendak turun dari eskalator pun tampak berhenti sejenak. Para penumpang yang sudah berada di peron memberi kode tempat sudah penuh.

Penumpang yang berada di eskalator terlihat berlarian melawan arus tangga eskalator. Namun, terlihat juga penumpang yang mencoba merangsek ke dalam antrean peron.

External Relation and Corporate Image Care Manager PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Leza Arlan mengatakan, kepadatan penumpang di Stasiun Sudirman yang videonya viral di media sosial disebabkan oleh kenaikan volume penumpang.

Kenaikan jumlah penumpang, kata Leza, dipengaruhi oleh terintegrasinya Stasiun Sudirman dengan MRT, TransJakarta, dan LRT yang baru diresmikan dan dioperasikan pada bulan Agustus 2023 lalu.

“Dalam kurun lebih dari satu bulan berjalannya LRT Jabodebek, jumlah pengguna di Stasiun Sudirman beranjak naik, yang sebelumnya melayani 27.356 orang menjadi 36.190. Terdapat kenaikan 32 persen,” kata Leza, Kamis (12/10/23).

Lantaran adanya kenaikan volume pengguna, lanjut dia, KAI Commuter akan menempatkan petugas keamanan di peron dan dekat tangga manual di stasiun tersebut.

“Penempatan petugas untuk mengurai dan mengarahkan pengguna agar tidak terjadi penumpukan di satu area saja,” ucap Leza.

Selain itu, KAI Commuter juga akan memindahkan area pengisian baterai ponsel (charger booth) yang berada di area bawah tangga manual dan di depan eskalator yang menghalangi pergerakan penumpang.

Editor: Wilujeng Nurani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup