India Akan Ganti Nama Jadi Bharat, Benarkah?
terkenal.co.id – Pemerintah India tengah menyita perhatian publik usai disebut akan mengganti nama resmi negaranya menjadi Bharat.
Diketahui, upaya pergantian nama ini terungkap setelah beredar foto undangan jamuan makan malam konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 yang digelar 7-9 September di New Delhi.
Dalam undangan yang beredar luas di media sosial tersebut, tertera “On the occasion of G20 Summit” dan di bawahnya “President of Bharat.” Undangan ini memicu perdebatan dan spekulasi soal India yang akan mengganti nama jadi Bharat.
Sejumlah media India juga melaporkan pemerintah mungkin akan membawa resolusi mengenai pergantian nama itu dalam sidang khusus parlemen pada 18-22 September mendatang.
Langkah tersebut, menurut Associated Press, mencerminkan upaya Partai Bharatiya Janata (BJP), yang beraliran nasionalis Hindu dan menaungi Modi, untuk menghilangkan apa yang dianggapnya sebagai nama era kolonial.
Perubahan nama itu didukung kuat oleh para pejabat dan politisi BJP yang kini berkuasa di India. Mereka berpendapat bahwa nama India diperkenalkan oleh kolonial Inggris dan merupakan ‘simbol perbudakan’.
Perlu diketahui, nama ‘Bharat’ sendiri sebenarnya bukan sesuatu yang baru karena sudah tercantum di konstitusi. Jadi, pada konstitusi India terdapat dua rujukan penyebut nama negara, yakni India yang digunakan dalam bahasa Inggris dan Bharat yang diperuntukkan dalam bahas Hindi.
Ada juga ‘Hindustan’ untuk merujuk India dalam bahasa Urdu yang artinya “Tanah umat Hindu”. Di keseharian, ketiga nama tersebut dipakai secara resmi oleh masyarakat. Namun, secara global, India menjadi nama yang paling umum digunakan.
Editor: Wilujeng Nurani