Waduh! Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura

Ilustrasi Covid menyebabkan ekonomi terganggu. Sumber : vstory

Kasus Covid-19 melonjak di Singapura, dengan sejumlah klinik kesehatan menambah pasokan obat-obatan dan tenaga kerjanya untuk mengatasi peningkatan jumlah pasien.

Beberapa klinik melaporkan terjadinya peningkatan pasien yang menderita kondisi pernapasan akut lainnya seperti flu atau pilek.

Jaringan klinik Unihealth di Singapura, pada Senin (27/5/2024) mengatakan, mereka menerima dua kali lebih banyak pasien yang terinfeksi Covid-19 pada bulan ini dibandingkan April lalu. Tiga tempat klinik jaringan tersebut di Jurong, Toa Payoh dan Yishun rata-rata menangani 20 kasus masalah pernapasan setiap harinya,

Meskipun situasinya masih terkendali, perusahaan tersebut mengatakan pihaknya sedang menyiapkan obat-obatan untuk berbagai gejala termasuk batuk, pilek, dan demam.

Sakit tenggorokan adalah salah satu keluhan paling umum dari pasien Covid-19, Unihealth telah meningkatkan pasokan obat semprot tenggorokan dan antipiretik, yang dapat mengurangi demam, nyeri tubuh, dan menggigil.

Menurut direktur medis jaringan tersebut Dr Xie Huizhang, alat tes untuk Covid-19 serta influenza juga mengalami peningkatan permintaan.

Xie memperkirakan gelombang infeksi saat ini akan berlanjut selama beberapa minggu ke depan, seiring dimulainya liburan sekolah dan banyak keluarga yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

“Dari orang-orang bepergian masuk dan keluar Singapura. Kemungkinan terjadi peningkatan kasus ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) secara umum, yang mungkin akan terus berlanjut dan mungkin berlangsung hingga pertengahan Juli,” katanya.

Sementara itu layanan telehealth WhiteCoat menyatakan, telah menerima hingga 10 persen lebih banyak pasien pada bulan ini dibandingkan dengan April.

Perusahaan layanan kesehatan tersebut mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan lebih banyak tenaga kerja memenuhi permintaan saat ini.

Sejak paruh kedua April, perusahaan telah menambah jumlah dokter sebanyak 20 persen, terutama pada periode puncak seperti di pagi hari.

Dr Tan Ming Wei, direktur medis senior WhiteCoat mengaku, melihat dari data dan angka-angka sebelumnya, pihaknya meyakini bakal terjadi peningkatan kasus Covid-19 yang cepat. “Jadi, kami menjadwalkan dokter lebih awal dan merencanakan lebih banyak tenaga kerja terlebih dahulu untuk mengatasinya,” katanya.

Para dokter mengatakan lonjakan pasien yang mencari pertolongan akibat Covid-19 dan infeksi saluran pernapasan saat ini bukanlah hal yang aneh.

“Covid-19, seperti flu dan virus lainnya, telah menjadi infeksi saluran pernafasan yang umum. Kami memperkirakan akan terjadi dua atau tiga gelombang per tahun, terutama dengan adanya varian yang baru,” kata Dr Xie.

Singapura mengalami lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir, dengan varian KP.1 dan KP.2 yang baru telah menyumbang sekitar dua pertiga kasus.

Sumber: Beritasatu.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup