Aset Kekayaan eks Kabasarnas Henri Alfiandi Mencapai 10,9 Miliar dan Miliki Pesawat
terkenal.co.id – Berikut merupakan aset kekayaan eks Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Diketahui sebelumnya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ungkap eks Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi akui terima uang lelang proyek di Basarnas.
Tak hanya Kabasarnas Henri Alfiandi, Koorsmin Kabasarnas Letkol Afri Budi Cahyanto juga turut ikut dalam perkara suap di lingkungan Basarnas.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu, 8 Agustus 2023 telah melakukan pemeriksaan terhadap keduanya di Puspom TNI.
Pemeriksaan yang dijalan terhadap keduanya diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka pemberi suap yang kasusnya ditangani KPK.
Terlepas statusnya sebagai penerima suap lelang proyek di lingkungan Basarnas, sebenarnya berapa harta kekayaan yang dimiliki eks Kabasarnas Henri Alfiandi?
Melansir data dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses melalui elhkpn.kpk.go.id, eks Kabasarnas Henri melaporkan harta kekayaannya ke KPK mencapai Rp 10.973.754.000 atau sekitar Rp 10,9 miliar jika dibulatkan.
Harta kekayaan tersebut dilaporkan Henri Alfiandi tertanggal pada 24 Maret 2023.
Tercatat juga bahwa Henri Alfiandi memiliki lima bidang tanah dan bangunan yang tersebar di wilayah Pekanbaru dan Kampar.
Diketahui bahwa nilai harta tidak bergerak yang dimiliki Henri mencapai Rp4.820.000.000 atau Rp4,82 miliar.
Sedangkan untuk alat transportasi, ia melaporkan memiliki mobil nissan Grand Livina tahun 2012 seharga Rp60 juta, lainnya Fin Komodo IV tahun 2019 senilai Rp60 juta, mobil Honda CRV tahun 2017 senilai Rp275 juta.
Eks Kabasarnas ini juga melaporkan melalui LHKPN bahwa dirinya memiliki pesawat terbang Zenith 750 STOL tahun 2019 senilai Rp650 juta. Harta bergerak lainnya yang tak dia rinci senilai Rp452.600.000.
Harta lainnya berupa Kas atau setara kas lainnya senilai Rp4.056.154.000, sementara harta lainnya senilai Rp600 juta. Henri melaporkan tak memiliki utang, jadi total hartanya mencapai Rp10.973.754.000.(*)
Editor : Mishbahul Anam