Jelang Pemilu, Mahfud MD: Masih Banyak Politik Uang di KPU

Mahfud MD. FOTO: Antara

terkenal.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD mengatakan menjelang pemilu masih banyak politik uang di tubuh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait penyelenggaraan pemilu.

Mahfud MD menilai politik uang itu terjadi secara terstruktur, sistematis, dan masif. Bahkan, dalam praktiknya melibatkan oknum aparatur pemerintah.

Hal ini disampaikan Mahfud saat memberikan sambutan kunci pada acara forum diskusi sentra penegakan hukum terpadu (gakkumdu) di Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (8/8/23).

Selain itu, Mahfud mengungkapkan bahwa praktik ‘membeli’ dukungan dengan uang itu bukan hal baru dalam pemilu. Bahkan menurutnya, lembaga KPU yang independent pun masih bisa disusupi agenda-agenda kotor semacam itu.

“Kemungkinan atau sering terjadinya politik uang, yaitu upaya memenangkan pemilu melalui pembelian dukungan,” kata Mahfud, dilansir detik.com.

“Banyak (politik uang), ada yang borongan melalui botoh-botoh, melalui pejabat di desa, di kecamatan, di KPU. Banyak lho di KPU meskipun sudah independent,” lanjutnya.

Sementara itu, sebelumnya Komisioner KPU RI, Idham Holik juga mengakui bahwa politik uang masih menjadi pekerjaan rumah di penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang.

“Kenapa kampanye politik masih mahal, kenapa dalam pemilu selalu dibayar-bayari, itu kan uang yang sangat besar,” kata Idham Holik dalam rapat koordinasi tahunan bersama Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan pada 19 Januari 2023.

“Memang ada budaya yang harus kita pangkas, yakni budaya pragmatisme politik pada saat kampanye,” tadasnya.

Editor: Wilujeng Nurani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup