Suhu Politik Memanas di Kabupaten Bekasi, Ridwan Kamil: Tetap Tenang
terkenal.co.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berikan pesan ke Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang baru saja mendapatkan Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan dari Kemendagri.
Ridwan Kamil menyampaikan, bahwa Kabupaten Bekasi harus menjadi percontohan berjalannya pesta demokrasi secara aman, nyaman dan kondusif melalui kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan stakeholder terkait lainnya.
“Itu saja arahan dari saya. Mudah-mudah pulang dari sini bisa langsung menyelesaikan, dan saya titip minggu ini fokus pada kondusivitas dulu lah,” kata RK yang biasa disapa kang emil ini di Gedung Pakuan, Bandung (Kamis 25/05/23).
Ia juga meminta kepada Mendagri untuk menyampaikan pengumuman agar menjaga kondusivitas di Kabupaten Bekasi tetap aman, nyaman dan tidak ramai di masyarakat.
“Jadi pengumuman dari Pak Menteri ini tolong disampaikan sehingga selesai dan terjaga kondusivitas, tidak ramai. Dapur kalau bisa adem ayem saja. Urusan kita di ruang tamu ini ya melayani masyarakat dan sebagainya,” ucapnya.
“Kalau bisa pintar-pintar membereskan masalah, kondusivitasnya tetap tenang,” sambung dia.
Senada Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan juga mengaku siap dalam membawa Kabupaten Bekasi dalam menghadapi pesta demokrasi yang kuncinya ada di komunikasi. Menurutnya, komunikasi politik maupun komunikasi sosial harus lebih ditingkatkan kedepan dengan 3 prinsip yang beliau (RK) ajarkan dari filosofi Sunda.
“Saya kira dengan ketiga ajaran ini, kebetulan saya juga secara etniknya adalah dari Sunda mudah-mudahan bisa lebih menyejukan dan membuat kondusif di Kabupaten Bekasi,” kata Dani.
Dani juga menyebutkan, bahwa hal tersebut tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga diharapkan seluruh masyarakat bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi guna lebih meningkatkan kembali kondusifitas kedepannya. Termasuk bagaimana nanti menghantarkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bekasi.
“Tekad saya Kabupaten Bekasi menjadi penyelenggara pemilu dan Pilkada yang baik. Dengan tiga indikator, yakni partisipasi masyarakat meningkat dari sebelumnya, yang kedua kualitas pemilihannya baik demokratis tidak ada konflik, hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat,” imbuhnya. ***
Editor: Ardi Priana