Alhamdulillah! Polda Lampung Hentikan Penyelidikan Kasus TikToker Bima

Polda Lampung hentikan laporan ujaran kebencian terhadap TikToker Bima Yudho Saputro. FOTO: Inews

terkenal.co.id – Polda Lampung akhirnya menghentikan laporan kasus dugaan ujaran kebencian dengan terlapor Bima Yudho Saputro dengan akun tiktok @awbimaxeborn.

Laporan itu dibuat usai dirinya memberikan kritik dan mengatakan bahwa Lampung sebagai provinsi dajjal.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menyampaikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan dan gelar perkara terhadap barang bukti dan pemeriksaan saksi-saksi, termasuk pemeriksaan saksi ahli.

Hasil gelar perkara itu tidak ditemukan unsur pidana dalam laporan tersebut.

“Dari hasil penyelidikan ini, unsur-unsur pasal yang ditersangkakan tidak memenuhi unsur pidana,” kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dilansir dari VIVA.

Sebelumnya, Reskrimsus Polda Lampung merilis kasus tersebut Selasa, 18 April 2023, dan menyatakan akan menghentikan penyelidikan karena tidak memenuhi unsur pidana.

“Sehingga proses ini akan dihentikan dan peristiwa ini dianggap selesai tidak dilanjutkan ke tindak pidana,” tegasnya.

Sementara itu, Keluarga Tiktoker pengkritik Lampung, Bima Yudho Saputro, merasa senang dan tenang.

Hal itu karena laporan terhadap Bima dihentikan oleh Polda Lampung pada Selasa (18/4/2023).

“Tentu kami merasa senang. Alhamdulillah kami telah merasa tenang,” kata Juliman orang tua Bima saat dihubungi wartawan.

Ia juga mengaku tidak memiliki kekhawatiran lagi persoalan anaknya tersebut.

Selain itu, Juliman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang mendukung Bima.

“Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lampung, pemuda-pemudi Lampung juga. Semoga ini semua bisa jadi amal di bulan Ramadhan ini,” tukasnya.

Terpisah, Kuasa Hukum keluarga Bima, Bambang Sukoco, mengatakan hal serupa.

Bahkan, Bambang menduga kasus tersebut akan sulit sampai ke tahap sidik.

“Ketika kasus ini SP3 dan mungkin seperti yang kami perkirakan, memang menurut kami kemarin ketika klarifikasi, memang kasus ini kan sebenarnya agak susah kalau mau dinaikkan ke penyidikan,” paparnya.

Ia berharap agar semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini.

“Dan pastinya kami berharap semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran buat semuanya, terutama buat yang melaporkan,” imbuhnya.

“Buat Bima juga, buat kami keluarga, biar Bima nanti juga bisa menggunakan diksi yang mungkin juga lebih bagus lagi dan akan menjadi pelajaran buat semuanya,” sambung dia.

Kendati demikian, pihaknya juga tetap berharap agar esensi dari kritikan Bima, tidak dilupakan.

“Yang paling penting bagi kami sebenarnya adalah esensi dari apa yang disampaikan Bima ini agar tidak sampai hilang,” katanya.

“Tujuannya agar apa yang disampaikan lewat kritikannya itu, bisa benar-benar menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi Lampung,” pungkasnya. ***

Editor: Ardi Priana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup