Imsak Sebagai Penanda Waktu Sholat ataukah Puasa Ramadhan, Inilah Sejarahnya
terkenal.co.id – Tentunya setiap bulan Ramadan tidak asing lagi dengan kata Imsak.
Imsak adalah jadwal yang memuat informasi tentang waktu sholat, waktu mulai puasa, dan waktu buka puasa.
Jadwal Imsak kini lebih mudah untuk dijelajahi baik secara online maupun offline. Bagi umat Islam, jadwal Imsak sudah menjadi kebutuhan penting.
Karena jadwal ini bisa membantu mereka memperlancar ibadah Prapaskah. Sejarah Imsak Imsak berasal dari bahasa Arab yang berarti puasa.
Istilah Imsak pertama kali diperkenalkan di Mesir pada Ramadhan 1262 H, atau dalam penanggalan Masehi terjadi September 1846 M.
Jadwal Imsak pertama kali dimuat di media bernama Bulaq dan dikenal dengan Imsakiyah Wali Al-Nu’man. R
encana permainan dicetak pada kertas kuning ukuran 27 x 17 cm.
Saat itu, jadwal Imsak masih termasuk hari pertama Ramadhan yang jatuh pada hari Senin.
Selain itu, juga ada Muhammad Ali Pasha, tokoh sejarah Kesultanan Utsmaniyah. Selain itu, jadwal Imsak memberikan informasi tentang waktu sholat dan puasa harian menurut penanggalan Arab.
Jadwal tersebut kemudian didistribusikan ke seluruh instansi pemerintah dan didistribusikan ke seluruh karyawan perusahaan.
Jadwal imsak bulan ramadhan terus dicetak dan diterbitkan untuk berbagai keperluan pada tahun 1920-1920.
Semula, jadwal Imsak berfungsi sebagai sarana promosi bagi pendistribusian percetakan patung renaisans Mesir milik Mahmoud Khalil Ibrahim, khusus Ramadhan tahun 1347 H atau sekitar Februari 1929 Masehi.
Bahkan, imsak juga dicetak dalam bentuk buku sebagai pengumuman resmi tahun itu.
Media cetak yang memuat informasi tentang jadwal imsak cukup mahal pada saat itu karena jadwal tersebut banyak memuat informasi tentang puasa.
Belakangan, pada tahun 1937, isi jadwal Imsak semakin beragam, yakni ayat-ayat Al-Qur’an, shalat, bacaan pagi dan sore, jadwal puasa harian, dan informasi tentang Zakat Fitrah. Sejak saat itu, keberadaan jadwal Imsak mengalami perkembangan.
Dikutip TERKENAL.CO.ID dari kompas.com 16 April 2023, Istilah Imsak pada zaman Nabi Muhammad tidak ada, istilah Imsak hanya muncul pada masa pemikiran Syafi’i.
Saat itu, imsak dipahami sebagai lampu kuning, yang berfungsi sebagai tanda bahwa seseorang harus bersiap-siap untuk tidak sahur saat berpuasa.
Namun, jika mereka bangun tepat waktu Imsak, mereka masih bisa makan dan minum hingga azan subuh berkumandang.
Setelah azan subuh, umat Islam tidak lagi diperbolehkan makan atau minum selama menjalankan puasa.
Imsak di Indonesia Waktu imsak di Indonesia biasanya ditandai dengan suara sirene atau pembacaan ayat-ayat suci Alquran dan suara-suara tertentu dari masjid.
Biasanya suara pertanda Imsak terdengar menjelang subuh.
Fenomena ini sejauh ini hanya diamati di Indonesia.
Oleh karena itu, jadwal imsak sangat bermanfaat untuk meminimalisir kebingungan yang timbul akibat menikmati hidangan namun tidak mengetahui kapan fajar menyingsing.
Editor: Herdi