Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Bekasi Berjalan Sukses

Perayaan Natal Oikumene Kabupaten Bekasi di Hotel Nuanza Cikarang. FOTO: Istimewa

terkenal.co.id, Bekasi – Umat Kristiani Kabupaten Bekasi menggelar perayaan Natal Oikumene yang digelar di Hotel Nuanza, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (14/1/2023) malam. Kegiatan ini, diawali dengan ibadah bersama pdt. dr. Hendriette Lebang yang berjalan dengan lancar dan sangat khidmat.

Perayaan Natal Oikumene se-Kabupaten Bekasi tersebut merupakan agenda yang digelar kembali selama 7 tahun tak dirayakan. Kemudian, Tahun 2023 ini mengusung tema ‘Pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain: (matius 2:12)’.

Natal bersama ini pun berlangsung dengan meriah, diikuti ratusan umat kristiani berbagai organisasi keagaamaan, PGIS, PGIP, KWI, GAMKI, MUKI, POKE, API, FKUB, Pemuda Katolik dan turut hadir Forkopimda Kabupaten Bekasi.

Pj Buapti Bekasi, Dani Ramdan mengapresiasi kegiatan ini ia mengatakan merupakan bagian wujud rasa syukur. Ia mejelaskan sebagai kepala daerah tentang bernegara dan berbangsa kebermanfaatan bagi masyarakat.

“Namanya bapak ke anak kali yah sebagai Bupati menghadapi masyarakat sah-sah saja. Karena ini berkehidupan berbangsa dan bernegara kadang kita perlu berikan semangat dari warga yah, saya ingin menjadi semangat Natal ini yang paling dasar seperti kado, bingkisan untuk saling berbagi,” ucapnya. 

Dani Ramdan juga menyampaikan dalam konteks di tahun politik masyarakat bisa menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam keberagaman di Kabupaten Bekasi untuk menghindari terkait politik indentintas.

“Tadi sudah digambarkan bahwa baik melalui FKUB ataupun dengan forkopimda, saya pribadi juga menyempatkan selalu untuk mengunjungi kegiatan agama apapun yah tidak hanya mayoritas muslim namun dalam rangka keharmonisan interaksi positif diantara umat beragama. Setiap ada percikan sekecil apapun itu, segera kita selesaikan agar tidak meluas dan saya yakin semua agama mengajarkan kedamaian,” tuturnya.

Hal senada yang disampaikan Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama Kabupaten Bekasi, Moh Athoillah Murshid menjelaskan dalam sambutanya bahwa perbedaan itu jangan dijadikan perpecahan menurutnya adalah sesuatu indah jika perbedaan ini saling harmonis.

“Perbedaan itu jangan dijadikan perpecahan kita berbeda-beda, ada yang islam, kristen, katolik, hindu, budha, konghucu. Sekali lagi kami mohon perbedaan itu dendam, dan perbedaan itu sebenarnya indah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Henri Lincoln persiapan perayaan Natal Oikumene di Kabupaten Bekasi cukup tujuh tak dirayakan karena sudah sekian lama 7 tahun lebih dan ditambah adanya pendemi covid 19.

“Hari ini tanggal 14 Januari 2023 kita merayakan natal umat kristiani se-Kabupaten Bekasi sudah tujuh tahun tidak dilaksanakan. Nah, semua gereja, ormas agama kristiani, ada disini. Untuk persiapan nya hanya setengah bulan dan memang ini inisiasinya dari pak kapolres gidion waktu itu,” pungkasnya. (Ard)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup