Dopamine
Pendatang baru di industri musik Tanah Air, RACH?, akhirnya resmi memperkenalkan dirinya melalui single debut berjudul “Dopamine” yang dirilis pada 5 Desember 2025. Lagu ini menjadi langkah awal perjalanan musiknya, menghadirkan cerita tentang toxic love—hubungan penuh ketergantungan, naik-turun emosi, sakit, kesenangan, dan adrenalin yang memicu euforia layaknya efek hormon dopamin.
RACH? mengaku merasakan campuran emosi menjelang perilisan lagunya.
“Seneng, deg-degan, nervous, lega. Semua campur aduk. Tapi aku bersyukur banget akhirnya rilis juga laguku ini!” ungkapnya.
Terinspirasi Pengalaman Pribadi
‘Dopamine’ lahir dari pengalaman pribadi sang musisi serta kisah-kisah orang di sekitarnya. RACH? menggambarkan hubungan yang sebenarnya tidak sehat, namun sulit dilepaskan karena adrenalin dan sensasi highs yang ditimbulkannya.
“Mungkin bukan cinta sama orangnya, tapi sama highs dalam percintaan—kejar-kejaran, sakit-senengnya, adrenaline-nya,”
jelas RACH?.
Ia juga menegaskan bahwa dopamin tidak hanya hadir melalui kebahagiaan, tetapi juga dari dinamika hubungan yang penuh drama dan intensitas.
Terlibat 100% dalam Proses Kreatif
Dalam pembuatan single ini, RACH? terlibat secara penuh mulai dari konsep musik, lirik, hingga penggarapan visual.
“100% konsep, referensi, perasaan, visual, itu semua dari isi kepalaku,” katanya.
Proses produksi musik dikerjakan bersama Produser Vit Alian, sementara penggarapan vokal diarahkan oleh Kamga dan Vit Alian.
Lagu ini juga menghadirkan sentuhan permainan bass dari musisi kenamaan Barry Likumahuwa, serta melalui proses mixing & mastering oleh Irhan Ahmad.
Video Musik ‘Dopamine’ Segera Rilis
Tak berhenti di lagu, RACH? memastikan bahwa video musik resmi ‘Dopamine’ akan segera dirilis. Visualnya akan menggambarkan kombinasi “kekacauan dan keindahan”—cerminan rollercoaster emosi yang menjadi inti dari lagu tersebut.
Video musik ini diproduksi oleh Morse dan diarahkan oleh sutradara Nico Mikhael Putranto.
Awal Perjalanan Musik yang Panjang
Melalui ‘Dopamine’, RACH? berharap para pendengar dapat menemukan cermin dari pengalaman emosional mereka sendiri.
“Semoga bisa relate, semoga bisa mewakili perasaan orang-orang yang merasakan ‘Dopamine’ feelings,”
ujarnya sambil tersenyum.
RACH? memastikan ia belum berhenti. Setelah perilisan debut ini, ia sedang menyiapkan rangkaian konten visual dan materi musik lain yang bakal menyusul.





