OPINI: HMI Laboratorium Demokrasi dan Pembentukan Kader Kebangsaan

Ilustrasi bendera HMI berkibar.

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sejak awal didirikan dikenal sebagai organisasi mahasiswa perjuangan yang memiliki mandat penting: menjadi laboratorium demokrasi, memperkuat konstituen Islam, serta melahirkan gagasan keagamaan bagi kemajuan Indonesia. Peran strategis HMI terbukti melalui kontribusinya dalam mencetak generasi cendekiawan yang tidak hanya kuat dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga peka terhadap kepentingan masyarakat luas.

Sebagai kader HMI, pemahaman terhadap prinsip kebangsaan dan nilai-nilai keislaman menjadi syarat mendasar. Kedua aspek tersebut tercermin dalam Nilai-Nilai Dasar Perjuangan (NDP), yang menjadi pedoman ideologis dalam setiap langkah kader HMI—baik secara individu maupun dalam gerak organisasi.

NDP disusun berlandaskan ajaran universal al-Qur’an yang berfungsi memberi arah bagi kader HMI dalam memahami Islam secara komprehensif dan menginternalisasikannya ke dalam karakter dan perilaku sosial. Nilai-nilai itu tercermin dalam dua dimensi: sebagai hamba Tuhan (kehambaaan) dan sebagai pemimpin di muka bumi (khalifah).

Secara teologis, NDP mengajarkan kader HMI untuk menempatkan dirinya sebagai hamba Tuhan yang menjalankan nilai keadilan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sisi kosmologis, kader HMI diarahkan untuk menjunjung etika kemanusiaan serta menjalankan peran sebagai pengelola alam semesta. Sementara secara antropologis, kader HMI dituntut berpihak kepada kelompok tertindas dan menjadi suara bagi mereka yang terdampak kebijakan kekuasaan yang tidak adil.

Sebagai organisasi yang berpijak pada nilai kebangsaan dan ajaran Islam, kader HMI dituntut memiliki wawasan luas mengenai pendidikan, sosial, ekonomi, hingga politik. Pengetahuan ini menjadi modal penting agar setiap kader memiliki karakter kuat, mampu menjawab tantangan masa depan yang kompleks, dan tetap berpijak pada nilai-nilai yang diperoleh selama berkhidmat di HMI.

Dengan bekal tersebut, kader HMI diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia, tidak hanya di level nasional tetapi juga dalam kancah internasional.

Penulis: Iskandar Zulkarnain

Tutup