PBNU Cabut Penunjukan Charles Holland Taylor
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi membatalkan penetapan Charles Holland Taylor sebagai penasihat khusus Ketua Umum PBNU untuk urusan internasional. Posisi tersebut kini dialihkan kepada Rais Aam PBNU KH Miftachul Ahyar.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Edaran Nomor 4780/PB/23/A II/1071/99/11/2025 berjudul Penghapusan Tanda Tangan dalam Surat Keputusan Penetapan Pejabat Khusus Ketua Umum PBNU untuk Urusan Internasional.
Keputusan resmi itu ditandatangani KH Miftachul Ahyar pada 22 November 2025, dan telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul).
Latar Belakang Perubahan
Sebelumnya, beredar informasi bahwa jajaran Syuriah PBNU meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) untuk mundur dalam waktu tiga hari. Jika tidak, Syuriah disebut akan memberhentikannya.
Risalah keputusan tersebut ditandatangani langsung oleh Rais Aam KH Miftachul Akhyar dalam rapat Syuriah yang dihadiri 37 pengurus harian di Hotel Aston City, Jakarta, pada 20 November 2025.
Implikasi Keputusan
Dengan dicabutnya penunjukan Charles Taylor, seluruh kewenangan penasihat urusan internasional PBNU kini berada di bawah kendali KH Miftachul Ahyar. PBNU belum memberikan penjelasan tambahan terkait alasan rinci pembatalan, termasuk kemungkinan adanya dinamika internal organisasi.




