Marsha Lavinia: Berselimut di Batin
Penyanyi sekaligus penulis lagu muda Marsha Lavinia kembali mempersembahkan karya terbaru bertajuk “Berselimut di Batin”. Berbeda dari rilisan sebelumnya yang bernuansa hangat dan penuh semangat jatuh cinta, kali ini Marsha menghadirkan warna musik yang lebih reflektif dan sendu.
Lagu “Berselimut di Batin” terinspirasi dari pengamatan Marsha terhadap dinamika kehidupan sehari-hari. Ia menggambarkan bagaimana jejak seseorang dapat tetap melekat dalam diri kita, bahkan setelah hubungan berakhir.
“Kadang kita pikir kalau sudah putus, hubungan juga ikut selesai. Tapi ternyata sisa dari mereka itu masih ada di diri kita,” ujar Marsha dalam keterangan tertulisnya.
“Mulai dari cara kita ngomong, pilih tempat makan, sampai barang yang kita pakai — kenangan itu kayak selimut yang nggak kelihatan, tapi tetap nempel di batin,” tambahnya.
Marsha menyebut “Berselimut di Batin” sebagai lagu yang paling jujur dan “pasrah” yang pernah ia tulis. Melalui liriknya, ia mengajak pendengar untuk menerima kenyataan setelah kehilangan tanpa harus menolak keberadaan kenangan yang masih tersisa.
“Kurasa ini lagu paling pasrah dari semua yang pernah aku buat. Aku pengin kasih warna lain, karena hampir semua orang pernah merasa sudah move on tapi masih menemukan hal kecil yang bikin ingat sama seseorang di masa lalu,” jelasnya.
Ia pun berharap pesan dalam lagu ini dapat dirasakan banyak orang — bukan karena masih mencintai seseorang di masa lalu, tetapi karena sebagian kenangan itu telah menjadi bagian dari diri sendiri.
Dengan sentuhan melodi lembut dan lirik yang introspektif, “Berselimut di Batin” menjadi cerminan kedewasaan musikal Marsha Lavinia yang kian matang dalam menulis lagu berdasarkan pengalaman dan perenungan pribadi.




