Profil Ribka Tjiptaning: Sosok Tegas dan Berani
Dikenal sebagai sosok tegas dan berani bersuara lantang, dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati merupakan salah satu figur perempuan yang menonjol dalam dunia politik Indonesia.
Ia bukan hanya dikenal karena kiprahnya di parlemen, tetapi juga karena latar belakangnya sebagai dokter yang memiliki kepedulian mendalam terhadap isu kesehatan dan kesejahteraan rakyat kecil.
Siapa Ribka Tjiptaning?
Ribka Tjiptaning lahir di Yogyakarta pada 1 Juli 1959. Ia menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan kemudian melanjutkan studi asuransi kesehatan di Universitas Indonesia (UI).
Sebelum terjun ke dunia politik, Ribka lebih dahulu berkarier sebagai dokter dan aktif di berbagai kegiatan sosial. Ia juga pernah bekerja di sektor swasta sebelum akhirnya memilih jalur politik sebagai sarana untuk memperjuangkan kebijakan publik di bidang kesehatan.
Apa yang Diperjuangkan?
Sejak awal karier politiknya, Ribka dikenal konsisten mengangkat isu-isu pelayanan kesehatan, hak tenaga medis, dan jaminan sosial bagi masyarakat kecil. Pandangan kritisnya sering kali disuarakan secara terbuka, baik dalam rapat-rapat di DPR maupun di ruang publik.
Sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Ribka telah beberapa periode duduk di parlemen, terutama di komisi yang membidangi kesehatan, tenaga kerja, dan kesejahteraan sosial.
Dalam tubuh partainya, ia juga menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kesehatan, Perempuan, dan Anak — posisi strategis yang membuatnya aktif dalam berbagai program sosial dan advokasi kebijakan publik di tingkat nasional.
Kapan dan Bagaimana Karier Politiknya Dimulai?
Perjalanan politik Ribka Tjiptaning dimulai pada era reformasi. Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dikenal memiliki akar kuat pada perjuangan rakyat kecil.
Keaktifannya dalam dunia politik membawanya ke kursi legislatif, dan sejak itu Ribka dikenal sebagai salah satu wakil rakyat perempuan yang vokal dan independen.
Dalam setiap periode jabatannya, ia kerap menyoroti kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada masyarakat miskin, terutama di bidang kesehatan dan BPJS.
Di Mana Kiprahnya Terlihat Nyata?
Kiprah nyata Ribka Tjiptaning terlihat melalui perannya di DPR RI, terutama di Komisi IX yang membidangi tenaga kerja, transmigrasi, dan kesehatan.
Ia terlibat aktif dalam pembahasan berbagai undang-undang dan kebijakan strategis, seperti revisi sistem jaminan sosial nasional dan pengawasan program kesehatan masyarakat.
Selain itu, Ribka juga dikenal sering turun langsung ke masyarakat dalam kegiatan sosial, baik melalui pos pelayanan kesehatan maupun edukasi publik terkait hak-hak kesehatan.
Mengapa Namanya Sering Jadi Sorotan?
Ketegasan dan gaya bicaranya yang lugas kerap membuat Ribka Tjiptaning menjadi sorotan publik. Ia dikenal tidak segan mengkritik kebijakan pemerintah, bahkan dari partainya sendiri, jika dinilai tidak sesuai dengan kepentingan rakyat.
Beberapa pernyataannya sempat menimbulkan kontroversi di ruang publik, namun hal itu juga memperkuat citranya sebagai politisi yang berani, idealis, dan tidak mudah tunduk pada tekanan politik.
Bagaimana Pandangan dan Prinsipnya?
Ribka Tjiptaning memegang prinsip bahwa politik harus menjadi alat perjuangan bagi rakyat kecil. Dalam berbagai kesempatan, ia menegaskan bahwa posisi sebagai wakil rakyat bukan untuk mencari kekuasaan, tetapi untuk memperjuangkan kesehatan sebagai hak dasar manusia.
Ia juga menolak pandangan bahwa perempuan hanya berperan di sektor domestik. Baginya, perempuan harus aktif mengambil bagian dalam pengambilan keputusan publik dan kebijakan negara.
Warisan dan Pengaruhnya
Sebagai salah satu politisi perempuan senior di Indonesia, Ribka Tjiptaning telah menjadi inspirasi bagi banyak generasi muda, terutama bagi kalangan profesional yang ingin terjun ke politik tanpa meninggalkan integritas profesinya.
Kombinasi antara profesi dokter dan karier politik menjadikannya figur langka yang memahami baik sisi medis maupun sisi kebijakan publik secara mendalam.
Meski kerap dikecam karena sikapnya yang keras, banyak kalangan menilai bahwa keberanian Ribka dalam menyuarakan kebenaran dan membela rakyat justru memperkuat demokrasi dan kebebasan berpendapat di Indonesia.





