Romo Syafii: Kemenag Awasi Ketat Pesantren Usai Video Gus Elham Viral
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menegaskan bahwa tindakan Gus Elham, yang videonya viral karena beberapa kali mencium anak perempuan, tidak pantas dilakukan oleh tokoh agama maupun pendidik.
“Kita sepakat dengan publik, bahwa itu tidak pantas!” tegas Romo Syafii saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Romo Syafii menyampaikan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) telah memiliki kebijakan tegas melalui surat keputusan Dirjen Pendidikan Islam (Pendis) mengenai madrasah dan pesantren ramah anak. Aturan tersebut menekankan pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak di lingkungan pendidikan berbasis keagamaan.
“Tadi juga sudah disimpulkan dalam rapat, ada surat keputusan dari Dirjen Pendis tentang madrasah dan pesantren ramah anak. Intinya, agar anak-anak madrasah dan pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik, serta jauh dari tindak kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima,” jelasnya.
Ia mengakui masih ada potensi terjadinya kasus serupa, namun pemerintah berkomitmen memperkuat sistem pengawasan.
“Tentu saja kasus-kasus itu mungkin tetap ada, tapi kita sepakat agar ke depan pengawasannya lebih ditingkatkan supaya peristiwa seperti ini bisa dihindari,” ujarnya.
Menanggapi pertanyaan soal kemungkinan pemanggilan atau penelusuran terhadap pihak terkait, Romo Syafii memastikan bahwa Kemenag akan mengambil langkah pengawasan dan penertiban sebagai bagian dari upaya menjaga keteladanan publik di ruang keagamaan.
“Tadi sudah kita sampaikan, pengawasan itu termasuk itu — supaya tidak terulang. Bahkan terhadap yang bersangkutan, memang harus ada upaya pengembalian pada posisinya, agar tidak mengulangi perbuatan-perbuatannya,” pungkasnya.





