Sufmi Dasco Ahmad Kunjungi Pabrik PT Multistrada di Cikarang: Saya Atas Perintah Pak Presiden

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad bersama Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa saat mendatangi pabrik ban Michelin di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 3 November 2025. (Antara)

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan jajaran lainnya mengunjungi pabrik PT Multistrada Arah Sarana, produsen ban Michelin, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, menanggapi rumor PHK massal.

Dasco tiba di lokasi tersebut bersama rombongan yang terdiri dari Wakil Ketua DPR RI Saan Mustopa, anggota Komisi I DPR Abraham Sridjaja, dan anggota Komisi IV DPR Rajiv. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bagian dari Satuan Tugas (Satgas) PHK.

“Kami menerima laporan dari teman-teman di serikat pekerja PT Multistrada mengenai rencana PHK sepihak yang dilakukan perusahaan. Oleh karena itu, kami datang untuk berkomunikasi dan membantu perusahaan,” ujar Dasco.

Setelah masuk, Dasco bersama anggota DPR dan perwakilan buruh langsung menuju kantor manajemen dan bertemu dengan perwakilan perusahaan.

“Manajemen pengambilan keputusannya tidak hadir karena memang kita datangnya juga nggak ngasih tahu sehingga tadi kita sudah berbicara dengan perwakilan perusahaan tadi,” katanya.

Usai kurang lebih 2 jam pertemuan dengan perusahaan, Sufmi Dasco langsung menaiki mobil komando buruh untuk menyapa dan menyampaikan hasil pertemuannya.

Dasco menyampaikan, pihaknya memberikan waktu tujuh hari untuk perusahaan menyelesaikan persoalan PHK tersebut.

“Saya atas perintah pak Presiden untuk datang langsung mendengarkan terkait persoalan kawan-kawan pekerja,” kata Dasco.

Ribuan massa buruh melakukan aksi unjuk rasa di PT Multistrada Arah Sarana atau Michelin di Jalan Pantura, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Senin (3/11/2025).

Aksi massa buruh ini dipicu imbas pemutusan hubungan kerja (PHK) 370 karyawan Michelin.

Aksi sendiri dimulai sejak pukul 08.00 WIB, dan pantauan Tribun Bekasi hingga pukul 12.30 WIB aksi masih berlangsung.

Massa buruh juga memblokir jalan pantura Cikarang- Karawang tersebut hingga menyebabkan kemacetan 2 kilomter dari Karawang dan 3 kilometer lebih dari Bekasi.

Bahkan, kendaraan dari Bekasi menuju ke Karawang tidak bergerak karena jalan ditutup. Untuk dari Karawang arus lalu lintas dialihkan ke jalur Citarik, Cikarang Timur.

Ketua PUK SP KEP SPSI PT. Multistrada Arah Sarana, Tbk, Guntoro, mengungkapkan bahwa terdapat kurang lebih 370 orang karyawan yang terkena dampak PHK ini. “Hasil komunikasi dengan pihak perusahaan, alasan PHK adalah karena efisiensi dan adanya restrukturisasi. Total ada 370 orang, 200 di bagian produksi dan sisanya di bagian logistik karena akan diganti dengan pihak ketiga di April 2026,” kata dia, Rabu (29/10).

Namun demikian, Guntoro menyatakan bahwa PHK yang saat ini dilakukan oleh pihak perusahaan mengabaikan Perjanjian Kerja Bersama yang sebelumnya telah disepakati. Salah satu poin yang dilanggar adalah bahwa PHK seharusnya dilakukan atas dasar kesepakatan antara pihak perusahaan dan karyawan atau dilakukan secara sukarela.

“PHK ini bukan hanya terjadi kali ini saja. Artinya di tahun-tahun sebelumnya juga ada, tetapi dilakukan secara smooth. Perusahaan biasanya mengumumkan target pengurangan karyawan dan meminta siapa yang bersedia keluar secara sukarela. Tapi sekarang berbeda, orang-orangnya seperti sudah ditargetkan, termasuk anggota serikat pekerja. Hal ini juga menimbulkan indikasi adanya upaya union busting (pemberangusan serikat pekerja),” jelasnya.

 

Tutup