Kawasan Gunung Halimun dikelilingi ratusan tenda penambang emas ilegal

Kepala Balai Besar TNGHS, Budhi Chandra, membenarkan bahwa deretan tenda biru yang terlihat di citra satelit merupakan hunian sementara bagi penambang emas ilegal yang beroperasi di dalam kawasan taman nasional.

Ratusan tenda biru milik penambang emas ilegal kini mengepung kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

Aktivitas mereka yang meluas terlihat jelas di citra satelit Google Maps dan viral di berbagai platform media sosial.

Kawasan TNGHS diketahui membentang di tiga wilayah: Kabupaten Lebak (Banten) dan Kabupaten Sukabumi serta Bogor (Jawa Barat).

Kepala Balai Besar TNGHS, Budhi Chandra, membenarkan bahwa deretan tenda biru yang terlihat di citra satelit merupakan hunian sementara bagi penambang emas ilegal yang beroperasi di dalam kawasan taman nasional.

“Ya, tenda-tenda yang terlihat di citra satelit tersebut memang milik penambang emas ilegal yang beroperasi di dalam kawasan TNGHS,” ujar Budhi kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Sabtu (25 Oktober).

Menurutnya, para penambang emas ilegal tersebut menambang di sepanjang jalur emas Cikotok-Cirotan-Gang Panjang-Cibuluh, bahkan hingga ke Pongkor, Bogor.

Berdasarkan data TNGHS, saat ini terdapat 36 lokasi PETI yang tersebar di wilayah Lebak dan Bogor, dengan jumlah tenda mencapai sekitar 250 unit, terutama di Cibuluh, Cibarengkok, dan Ciberang.

Tutup