Danantara Bersih-bersih Aset yang Tidak Produktif
Danantara Indonesia saat ini sedang mengkaji beberapa aset bisnis Grup Pertamina. Wajar saja, karena Pertamina tidak hanya bergerak di bisnis minyak dan gas, tetapi juga memiliki aset lain di luar bisnis inti, seperti hotel dan rumah sakit.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia, Dony Oskaria, menyatakan bahwa Danantara saat ini sedang dalam proses konsolidasi seluruh badan usaha milik negara (BUMN) untuk menyelaraskan lini bisnis masing-masing.
“Pertamina akan fokus pada minyak dan gas,” ujarnya.
“Hotel-hotel di Pertamina akan diserahkan kepada Hotel Indonesia Natour. Rumah sakit akan dihapus, sehingga BUMN kita dapat fokus pada bisnis inti mereka. Oleh karena itu, Pelita Air mau tidak mau akan memasuki industri penerbangan,” tambahnya.
Dony memastikan proses inbreng tidak akan mengganggu kinerja Pelita Air. Bahkan, Dony cenderung bersikap santai menghadapi penolakan DPR. Ia meyakini pernyataan DPR terkait rencana Danantara untuk menginbreng Pelita Air ke Garuda menunjukkan keprihatinan DPR yang luar biasa terhadap Danantara.
“Proses merger dan konsolidasi ini tidak boleh menurunkan kualitas Pelita Air,” pungkasnya.





