Gereja Paroki Ibu Teresa Cikarang Diresmikan: Perjuangan Panjang Umat Katolik
Telah Rampung, Gereja Paroki Ibu Teresa di Desa Cibatu Kecamatan Cikarang Selatan diresmikan pada Rabu (27/8/2025).
Dengan demikian, kehadiran Gereja Paroki Ibu Teresa, ribuan Umat Katolik beribadah jadi lebih nyaman.
Tak hanya itu, atas diresmikannya Gereja Paroki Ibu Teresa, Umat Katolik tak kuasa menahan haru dan suka cita.
Peresmian ini juga dihadiri Kasubdit Kehidupan Bernegara Mabes Polri, Kombes Ajie Indra Dwi Atma, Utusan Gubernur Jawa Barat, Kesbangpol Provinsi Jawa Barat Wahyu Wijaya, Kemenag Provinsi Jawa Barat Ajam Mustajam, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, Danrem, Kapolres, Dandim, mantan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, pemukulan gong serta pengguntingan pita. Saat sambutan, Romo Antonius Suhardi menahan tangis saat menceritakan perjuangan pendirian gereja ini.
Umat Katolik di Cikarang harus beribadah berpindah-pindah lokasi. Hingga beribadah di lahan parkir samping sekolah Trinitas menggunakan bangunan bertembok seng dan beratap asbes.
“Sejak tahun 1975 kami ibadahnya pergi ke Kota Bekasi, sempat digarasi rumah dan 2001 di lapangan sekolah Trinitas,” kata Romo.
Lebih lanjut, menurutnya proses perizinan ini sudah diurus sejak 25 Januari 2004. Mulai dari izin mendirikan bangunan (IMB), rekomendasi FKUB, Kementerian Agama hingga status lahannya.
Proses pembangunan gereka ini terhambat karena lahan yang dibeli berstatus lahan komersial, bukan peruntukan tempat ibadah.
Permasalahan ini akhirnya terselesaikan dengan turunnya izin pembangunan setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan kala itu turun tangan mengurai persoalan tersebut.
Hingga akhirny, pada Juli 2023 dilakukan peletakkan batu pertama oleh Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan.
Ada tiga bangunan yang berdiri di lahan 7.500 meter persegi di area milik Lippo Cikarang, Cikarang Selatan itu.
Luas bangunan gereja 2.400 meter persegi, aula atau gedung karya pastoral 400 meter persegi dan rumah pastoral 200 meter persegi.
“Kami merasa benar-benar dapat dukungan seluruh masyarakat, ini kegembiraan kami dan kegembiraan warga Kabupaten Bekasi khususnya umat Katolik,” ucap Romo Antonius.
Gereja Paroki Ibu Teresa di Kawasan Lippo Cikarang menjadi gereja katolik pertama di Kabupaten Bekasi.
Romo mengucapkan terima kasih atas pihak Kepolisian, TNI, pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat atas dukungannya pembangunan gereja.
Sementara itu, Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang mengucapkan selamat atas umat Katolik yang sudah bisa mendirikan gereja di Cikarang tepatnya di Lippo Cikarang.
Bahwa Pemerintahan Kabupaten Bekasi siap mendukung, siap menjaga kerukunan antar umat beragama.
“Artinya kami pemerintah ini adalah milik semua golongan, milik semua agama, milik semua ras dan suku,” imbuhnya.
Ade menerangkan, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga mengapresiasi dengan datang dan meresmikan bersama unsur Forkopimda. Gereja ini sangat megah dan menjadi gereja paroki pertama yang besar.
Kehadirannya contoh keanekaragaman, kebersatuan, kebersamaan bahwa di kabupaten Bekasi ini mayoritas umat muslim. Akan tetapi bisa menerima perbedaan yang ada.
“Artinya di sini pendapat beragama, sosial. Kita kabupaten Bekasi semua masyarakatnya cerdas dan berintegritas. Bahwa kota yang majemuk ini, kota industri ini, kota yang beranekaragam menerima seluruh apapun itu bentuk perbedaan,” pungkas dia.