PNM Gelar PKU Akbar 2025: Wakil Bupati Bekasi Asep Surya Atmaja Apresiasi
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bekasi menggelar kegiatan PKU Akbar (Pengembangan Kapasitas Usaha) pada Kamis (19/6), bertempat di Gedung Juang 45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Kegiatan ini mengusung tema “Membangun UMKM Bekasi Cerdas Keuangan Menuju Bekasi Berkelanjutan” dan diikuti oleh 500 nasabah aktif PNM Mekaar dari wilayah Tambun Utara dan Tambun Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, yang membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Perempuan adalah ujung tombak ekonomi keluarga. Program PNM Mekaar sangat penting untuk membangun ekonomi dari bawah dan memperkuat ketahanan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Cabang PNM Bekasi, Agus Mulyono, menjelaskan bahwa PKU Akbar merupakan bagian dari program pembinaan agar para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mandiri secara finansial.
“Kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam mendampingi nasabah agar usahanya berkembang. Saat ini, total nasabah PNM di Kabupaten Bekasi mencapai sekitar 341 ribu, dan lebih dari 600 ribu untuk cakupan wilayah kerja Cabang Bekasi yang juga mencakup Kota Bekasi dan Karawang,” paparnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala KPPN Kabupaten Bekasi, Budi Susila, yang menegaskan dukungan Kementerian Keuangan dalam mengawal penyaluran dana sekaligus memberi edukasi keuangan bagi pelaku usaha mikro.
“Kami tidak hanya mengawasi, tapi juga mendampingi ibu-ibu pelaku usaha agar memahami pentingnya memisahkan dana usaha dengan rumah tangga. Ini bagian dari literasi keuangan yang sangat penting,” ungkap Budi.
Sementara itu, Iman Kadarusman, Asisten Direktur OJK Jawa Barat, menyampaikan bahwa OJK aktif memberikan edukasi kepada nasabah agar melek terhadap lembaga keuangan formal.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat tidak terjerat lembaga keuangan ilegal. OJK mendorong masyarakat mengenali produk keuangan resmi agar usaha mereka aman dan berkembang,” tegasnya.
Salah satu nasabah, Tri Ruswati, pelaku usaha sembako dari Tambun Utara yang telah menjadi nasabah PNM selama 7 tahun, mengaku kegiatan PKU Akbar sangat membantu dalam memahami cara mengelola usaha.
“Kita bisa belajar banyak, terutama soal keuangan dan pengembangan usaha. Semoga PNM terus maju dan memajukan rakyat kecil seperti kami,” ujarnya.
Melalui sinergi antara BUMN, pemerintah daerah, OJK, dan Kemenkeu, kegiatan PKU Akbar menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi.
Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Bekasi menggelar kegiatan PKU Akbar (Pengembangan Kapasitas Usaha) pada Rabu (19/6), bertempat di Gedung Juang 45, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun UMKM Bekasi Cerdas Keuangan Menuju Bekasi Berkelanjutan” dan diikuti oleh 500 nasabah aktif PNM Mekaar dari wilayah Tambun Utara dan Tambun Selatan.
Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Bekasi dr. Asep Surya Atmaja, yang membuka kegiatan secara resmi dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi PNM dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Perempuan adalah ujung tombak ekonomi keluarga. Program PNM Mekaar sangat penting untuk membangun ekonomi dari bawah dan memperkuat ketahanan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Cabang PNM Bekasi, Agus Mulyono, menjelaskan bahwa PKU Akbar merupakan bagian dari program pembinaan agar para pelaku UMKM dapat naik kelas dan mandiri secara finansial.
“Kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam mendampingi nasabah agar usahanya berkembang. Saat ini, total nasabah PNM di Kabupaten Bekasi mencapai sekitar 341 ribu, dan lebih dari 600 ribu untuk cakupan wilayah kerja Cabang Bekasi yang juga mencakup Kota Bekasi dan Karawang,” paparnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala KPPN Bekasi, Haris Budi Susila, yang menegaskan dukungan Kementerian Keuangan dalam mengawal penyaluran dana sekaligus memberi edukasi keuangan bagi pelaku usaha mikro.
“Kami tidak hanya mengawasi, tapi juga mendampingi ibu-ibu pelaku usaha agar memahami pentingnya memisahkan dana usaha dengan rumah tangga. Ini bagian dari literasi keuangan yang sangat penting,” ungkap Haris.
Sementara itu, Iman Kadarusman, Asisten Direktur OJK Jawa Barat, menyampaikan bahwa OJK aktif memberikan edukasi kepada nasabah agar melek terhadap lembaga keuangan formal.
“Kami hadir untuk memastikan masyarakat tidak terjerat lembaga keuangan ilegal. OJK mendorong masyarakat mengenali produk keuangan resmi agar usaha mereka aman dan berkembang,” tegasnya.
Salah satu nasabah, Tri Ruswati, pelaku usaha sembako dari Tambun Utara yang telah menjadi nasabah PNM selama 7 tahun, mengaku kegiatan PKU Akbar sangat membantu dalam memahami cara mengelola usaha.
“Kita bisa belajar banyak, terutama soal keuangan dan pengembangan usaha. Semoga PNM terus maju dan memajukan rakyat kecil seperti kami,” ujarnya.
Melalui sinergi antara BUMN, pemerintah daerah, OJK, dan Kemenkeu, kegiatan PKU Akbar menjadi langkah nyata dalam membangun ekosistem UMKM yang kuat, mandiri, dan berkelanjutan di Kabupaten Bekasi.